Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bahan Pangan Picu Inflasi DKI, Anies Optimis Harga Kembali Stabil

Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta mencatat inflasi di Jakarta selama Mei 2019 mencapai 0,59% (mtm).
Pedagang menyortir beras sebelum didistribusikan di Pasar Induk Cipinang Jakarta. /Bisnis-Dwi Prasetya
Pedagang menyortir beras sebelum didistribusikan di Pasar Induk Cipinang Jakarta. /Bisnis-Dwi Prasetya

Bisnis.com, JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta mencatat inflasi di Jakarta selama Mei 2019 mencapai 0,59% (mtm/month-to-month).

Laju inflasi sepanjang 2019 hingga Mei sebesar 1,64% (ytd), sedangkan secara tahunan inflasi di Jakarta mencapai 3,5% (yoy/year-on-year).

BPS DKI Jakarta mencatat permintaan bahan pangan yang tinggi selama Ramadan dan menjelang Idulfitri pada akhir Mei menyebabkan kenaikan beberapa harga bahan pokok.

Adapun kelompok bahan pangan menjadi kelompok komoditas dengan inflasi tertinggi mencapai 2,03%.

Komoditas bahan pangan dengan inflasi tertinggi adalah daging ayam ras yang turut andil dalam inflasi Mei 2019 sebesar 0,07%, disusul oleh cabai merah dengan kontribusi sebesar 0,05%.

Bawang putih dan telur ayam juga turut berkontribusi besar atas inflasi pada Mei 2019 dengan andil masing-masing mencapai 0,02%.

Selain bahan pangan, kelompok transportasi juga turut berkontribusi atas inflasi di Jakarta dengan kenaikan arga mencapai 0,32%.

Inflasi pada kelompok transportasi disumbang oleh kenaikan tarif angkutan antarkota dengan andil sebesar 0,06%, disusul oleh tarif kereta api dengan andil sebesar 0,01%.

Menurut Kepala BPS DKI Jakarta Thoman Pardosi, libur lebaran yang cukup panjang pada 2019 memberikan kesempatan kepada warga untuk melakukan rekreasi sehingga meningkatkan permintaan atas penggunaan transportasi umum.

Permintaan sarana tranportasi umum yang tinggi menuju lokasi mudik baik di Jawa maupun Sumatra juga memicu inflasi pada kelompok transportasi.

"Kendati jalur tol sudah jadi, tidak dipungkii masih banyak yang memilih tetap menggunakan sarana transportasi umum seperti bus atau kereta api karena lebih praktis," ujar Thoman, Senin (10/6/2019).

Di lain pihak, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memastikan harga bahan pangan di Jakarta bakal kembali stabil dan cenderung turun pasca-Idulfitri.

Berdasarkan data Informasi Pangan Jakarta, komoditas bahan pangan di Jakarta mulai menunjukkan tren penurunan.

Harga rata-rata cabe merah keriting di Jakarta per kilogram hari ini berada di angka Rp47.106, turun dari harga rata-rata pada hari Lebaran 5 Juni 2019 yang mencapai Rp51.128.

Harga rata-rata ayam ras per kilogram juga turun dari Rp38.159 per kilogram menjadi Rp37.364 per kilogram per 10 Juni 2019.

Meski demikian, masih terdapat harga bahan pangan yang masih cenderung naik.

Harga rata-rata bawang putih per kilogram berada di angka Rp45.021, meningkat tipis dibandingkan dengan 5 Juni 2019 dimana harga rata-rata bawang putih mencapai Rp44.468 per kilogram.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Muhamad Wildan
Editor : Sutarno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper