Bisnis.com, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meresmikan proyek revitalisasi Taman Ismail Marzuki (TIM) di Cikini, Jakarta Pusat, hari ini Rabu (3/7/2019).
Pemprov DKI telah menunjuk PT Jakarta Propertindo (Jakpro) untuk mengerjakan proyek senilai Rp1,8 triliun tersebut.
"Revitalisasi TIM ditargetkan selesai pada Juni 2021. Pada ulang tahun ke-494 saat itu kita memiliki wajah baru Jakarta," katanya di kompleks TIM, Rabu (3/7/2019).
Berdasarkan data, kompleks seni dan budaya TIM memiliki luas sekitar 7,2 hektar. Proyek revitalisasi tersebut dibagi menjadi dua fase. Pada fase I, Jakpro akan membangun area gedung parkir, gedung perpustakaan HB Jassin, Wisma TIM, dan Masjid Amir Hamzah.
Sementara itu, untuk fase II pembangunan akan dilanjutkan dengan mendirikan gedung Pusat Film, revitalisasi interior Planetarium, dan Grha Bhakti Budaya.
Anies meminta Jakpro agar mengeksekusi rencana revitalisasi TIM secara matang. Pasalnya, masyarakat Jakarta memiliki mimpi agar menjadi pusat kebudayaan tak hanya di Indonesia tetapi di dunia.
Untuk itu, dia telah menandatangani Peraturan Gubernur No 63/2019 tentang Penugasan Kepada PT Jakarta Propertindo untuk Revitalisasi Pusat Kesenian Jakarta Taman Ismail Marzuki.
"Yang hendak dibangun bukan bangunan fisik, tetapi eksosistem seniman dan budayawan. Jakpro menjadi institusi usaha yang akan membangun dan mengelola aspek komersial agar dapat memfasilitasi kegiatan usaha dan seni budaya," imbuhnya.
Direktur Utama PT Jakpro Dwi Wahyu Daryoto mengatakan dana yang dibutuhkan untul proyek revitalisasi TIM tahap I dan II mencapai Rp1,8 triliun. Dana tersebut seluruhnya berasal dari APBD DKI.
"Dana dari Penyertaan Modal Daerah [PMD] DKI Jakarta tahun 2019 sebesar Rp200 Miliar. Diharapkan, revitalisasi dapat rampung pada medio 2021, dan soft opening dapat dilakukan pada Agustus 2021," jelasnya.