Bisnis.com, JAKARTA--Wakil Ketua DPRD DKI Mohammad Taufik angkat bicara terkait adanya isu politik uang dalam pemilihan Wakil Gubernur DKI Jakarta.
Isu money politics tersebut diembuskan politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Rian Ernest beberapa waktu lalu. Taufik mengatakan isu tersebut sudah dia dengar dari wartawan yang menanyakan langsung.
"Iya, bulan lalu saya ditanya wartawan katanya ada bagi-bagi amplop. Saya bilang kalau ada tangkap aja. Bunyiin, siapa [yang melakukan money politics]," kata Taufik ketika dikonfirmasi, Selasa (16/7/2019).
Taufik menantang politisi PSI untuk menyebutkan nama jika memang ada oknum anggota dewan yang terbukti memberi atau menerima uang sogokan.
Jika memang terbukti ada money politics, pelaku harus diproses oleh pihak berwajib.
"Saya ngomong ke PSI kalau punya nama bunyiin saja. Dia bilang khawatir terbawa-bawa ini, ya gak apa-apa. Saran saya bunyiin aja, kita suport gitu loh," ungkap Taufik.
Taufik mengaku setuju dengan saran PSI agar proses pemilihan Wagub DKI dapat diawasi semua pihak secara bersama-sama.
Menurutnya, pemilihan Wagub DKI merupakan tanggung jawab dan kesadaran dari anggota DPRD DKI. Money politics sebenarnya tidak dibutuhkan karena DKI Jakarta memang harus memiliki Wagub.
"Iya. Ngapain dibayar buat kuorum [sidang paripurna]. Ini kan soal pemilihan, soal tanggung jawab dan kesadaran anggota dewan," ucap Taufik.