Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Alasan Anies Tak Menyesal Instalasi Bambu Getah-Getih Dibongkar

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tak menyesalkan pembongkaran instalasi Bambu Getah-Getih yang sempat dibanggakannya untuk menyambut perhelatan Asian Games 2018.
Petugas Suku Dinas Kehutanan Jakarta Pusat mengganti tanaman yang rusak di sekitar instalasi bambu Getah Getih, Jakarta, Minggu (23/6/2019)./ANTARA FOTO-Dhemas Reviyanto
Petugas Suku Dinas Kehutanan Jakarta Pusat mengganti tanaman yang rusak di sekitar instalasi bambu Getah Getih, Jakarta, Minggu (23/6/2019)./ANTARA FOTO-Dhemas Reviyanto

Bisnis.com, JAKARTA — Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tak menyesalkan pembongkaran instalasi Bambu Getah-Getih yang sempat dibanggakannya untuk menyambut perhelatan Asian Games 2018.

Anies menekankan bahwa sebenarnya material bambu tersebut hanya bisa bertahan 6 bulan, sehingga bisa bertahan lebih lama hingga kini, atau sekitar 11 bulan, merupakan bonus tersendiri.

"Dari awal sudah saya garis bawahi bahwa kita gunakan material lokal, bambu pada waktu itu saya katakan perkiraan usianya 6 bulan dan anggaran itu kemana perginya? Ke para petani bambu. Uang itu diterima oleh rakyat kecil, kalau saya memilih besi maka impor dari Tiongkok dan bukan ke rakyat kecil," ungkap Anies, di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (19/7/2019).

Oleh sebab itu, Anies menganggap anggaran Rp550 juta yang dikeluarkan pemprov setimpal. Alasannya, semua hiasan penyambut Asian Games yang lain pun telah dicopot lebih awal.

"Coba hitung ongkos lainnya mungkin ketemu nilai yang lebih besar, malah yang lain pakai besi belum tentu besi itu produksi dalam negeri. Tapi kalo bambu saya pastikan tidak ada bambu impor, produksi Jawa Barat dan dikerjakan petani lokal, jadi itulah nilai dari uang itu," ungkapnya.

Anies pun mengungkap bahwa akan ada lagi instalasi seperti Bambu Getah-Getih, dengan mengundang para seniman yang mengekspresikan karyanya menggunakan material lokal, "Lokasinya bisa di mana saja. Bisa di taman, bisa di Bundaran HI. Jadi tidak harus di lokasi yang sama," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper