Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dirut Transjakarta Jamin Tap On Bus Fasilitasi Semua Pihak

Keluhan yang viral dari pelanggan Transjakarta terkait minimnya alat electronic data capture (EDC) sehingga tercium adanya potensi korupsi dari tiket kertas, dijawab pihak Transjakarta dengan teknologi Tap On Bus (TOB).
Fasilitas Tap On Bus rencananya akan tersedia di seluruh armada Transjakarta nonBRT pada akhir 2019/doc. Humas
Fasilitas Tap On Bus rencananya akan tersedia di seluruh armada Transjakarta nonBRT pada akhir 2019/doc. Humas

Bisnis.com, JAKARTA — Keluhan yang viral dari pelanggan Transjakarta terkait minimnya alat electronic data capture (EDC) sehingga tercium adanya potensi korupsi dari tiket kertas, dijawab pihak Transjakarta dengan teknologi Tap On Bus (TOB).

Kendati demikian, Direktur Utama PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) Agung Wicaksono menjamin, penerapan TOB di seluruh bus Transjakarta yang ditargetkan rampung akhir 2019 ini bukan berarti menghentikan kerjasama dengan perbankan penyedia EDC.

Justru TOB akan memfasilitasi semua kartu yang disediakan perbankan, ditambah kartu JakLingko besutan pemprov DKI Jakarta. Inilah yang dimaksud Agung mengenai upaya Transjakarta melepas ketergantungan kepada perbankan.

Agung menjelaskan nantinya dari 215 rute yang dimiliki Transjakarta, fasilitas TOB akan dimiliki oleh semua bus sedang non-bus rapid transit (BRT) atau nonbusway. Sebab, bus sedang seperti Metrotrans atau Transjakarta jingga, bus feeder, dan bus yang tidak melewati koridor, tercatat memiliki rute lebih banyak.

"Rute BRT ada 46 rute. Sisanya, ada 60 rute non BRT, selain itu 13 rute Transjabodetabek, 7 layanan bus wisata, 23 layanan rumah susun gratis, 43 rute Angkutan Mikro, 13 layanan premium, 3 rute pengumpan, serta 7 rute khusus," ungkap Agung kepada Bisnis, Kamis (1/8/2019).

Agung berharap perubahan dari EDC ke TOB ini akan memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan Transjakarta, serta membawa Transjakarta ke depan menjadi angkutan modern yang terus berkembang.

"Kita semua terus bersama-sama membuat layanan Transjakarta lebih baik. Dari yang dulunya selalu pakai tiket kertas dan EDC untuk non-BRT, kedepannya menjadi dengan Tap On Bus. Biar kayak orang-orang di angkutan modern kota-kota lain di dunia," tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Aziz Rahardyan

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper