Bisnis.com, JAKARTA – Anggaran total perhelatan balap mobil Formula E yang diajukan Pemprov DKI Jakarta senilai Rp1,3 triliun, disebut oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk menggerakan perekonomian.
Hal itu ditegaskan Anies pada wartawan yang menanyakan terkait total rencana anggaran dan prediksi efek yang terjadi pada balap mobil Formula E tidak beda jauh. Prediksi efek balap Formula E disebut Anies senilai Rp1,2 triliun.
"Jangan bayangkan seperti usaha pribadi, masuk berapa lali ke luar berapa. Ini untuk perekonomian di jakarta. Ini akan masuk ke pekerja seni, pelaku industri pariwisata, untuk perputaran uang di jakarta. Inilah pemerintah, keluarkan uang untuk pembangunan dan menggerakkan perekonomian," kata Anies di Balaikota Jakarta, Kamis (16/8/2019).
Kendati demikian, Anies mengatakan bahwa nanti pihaknya juga mencari sponsor dan membuat perencanaan keuangannya.
"Sekarang baru awalnya (dibahas di RAPBD dengan DPRD). Kenapa disiapkan anggaran? Agar kita punya ruangnya. Tapi itu belum tentu digunakan semua, namun ruangnya kita siapkan," ucap Anies.
Persiapan tersebut, ucap Anies, karena sebagian pembiayaan untuk Formula E menggunakan mata uang asing yakni Euro dan Poundsterling.
"Dan ketika kita mengukur pakai rupiah, harus dengan perhitungan adanya potensi volatilitas (nilai tukar Rupiah)," ucap Anies.
Diketahui, DKI Jakarta sudah mengusulkan anggaran sebanyak 20,79 juta poundsterling atau sebesar Rp360 miliar dalam rancangan APBD-P 2019 yang telah disepakati sejak Selasa (13/8) lalu bersama Badan Anggaran (Banggar) DPRD DKI Jakarta.
Uang tersebut, dinyatakan oleh Pemprov DKI Jakarta sebagai "Commitmen Fee" penyelenggaraan Formula E yang akan dibayarkan pada FIA sebagai pemegang merk Formula E.
Pada Kamis ini, Pemprov DKI Jakarta mengajukan Rp900 miliar sebagai dana tambahan untuk menggelar Formula E dalam pembahasan Kebijakan Umum Anggaran dan Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUA-PPAS) untuk Rancangan APBD tahun 2020.
Adapun pengajuan anggaran Rp900 miliar tersebut memiliki rincian biaya untuk penyelenggaraan sebesar 22 juta poundsterling atau sekitar RP378 miliar dan biaya asuransi 35 juta euro atau sekitar Rp556 miliar. Dinas juga menyiapkan anggaran Rp600 juta untuk sosialisasi pra Formula E dalam kegiatan Jakarta Fun Race 2019.
Dengan demikian total rencana anggaran untuk penyelenggaraan balap Formula E adalah senilai Rp1,3 triliun.