Bisnis.com, JAKARTA -- Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) setuju untuk mengguyur Provinsi DKI Jakarta agar disulap menjadi pusat bisnis Indonesia.
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Bambang P.S. Brodjonegoro menyatakan dalam rapat bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla, dan Gubernur DKI Jakarta, membahas upaya menyulap Jakarta menjadi kota bisnis setelah melepas status sebagai ibu kota negara.
"Kami membahas dari usulan DKI lebih dari Rp500 triliun untuk membenahi Jakarta," pungkas Bambang di Kantor Bappenas, Selasa (21/8/2019) malam.
Beberapa aspek yang akan direvitalisasi, kata Bambang, adalah sisi transportasi, lingkungan, perumahan, dan juga air bersih. Bambang menyebut pengucuran dana Rp500 triliun ini bertujuan untuk membuat Jakarta tetap menjadi liveable city.
"Sehingga menarik menjadi kota bisnis regional bisa bersaing dengan Singapura, Kuala Lumpur, maupun Bangkok," terang Bambang.
Asal tahu saja, pada Maret 2019, Gubernur DKI Jakarta sempat mengajukan dana revitalisasi DKI Jakarta sebesar Rp571 triliun.
Dana ini tercatat melampaui rencana pembiayaan pemindahan ibu kota yakni Rp486 triliun. Rencananya anggaran itu akan digunakan selama jangka waktu 10 tahun.