Bisnis.com, JAKARTA – Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas IV Muara Angke mengecek aspek keselamatan pelayaran bagi kapal-kapal tradisional di Pelabuhan Kali Adem yang mengangkut wisatawan ke Pulau Seribu.
Kepala KSOP Kelas IV Muara Angke Handry Sulfian mengatakan Pelabuhan Kali Adem sedang dalam direvitalisasi sehingga perlu penataan dan pelayanan yang bersifat sementara untuk memudahkan calon penumpang.
"Sekarang sudah ada penambahan loket penjualan tiket bagi calon penumpang yang hendak membeli tiket kapal secara langsung di pelabuhan," ungkapnya melalui siaran pers pada Sabtu (24/8/2019).
Sebelumnya, ujarnya, jumlah loket penjual tiket secara langsung sangat terbatas dan kurang representatif sehingga ketika musim libur, terlihat tak teratur, bahkan cenderung semrawut.
"Mulai hari ini juga, kami bersama Dinas Perhubungan [DKI Jakarta] melakukan pengaturan alur penumpang dan kapal agar lebih tertib dan meningkatkan aspek keselamatan pelayaran," paparnya.
Handry menjelaskan Kali Adem merupakan salah satu dari enam pelabuhan percontohan peningkatan keselamatan pelayaran bersama dengan Pelabuhan Tanjung Pinang, Tarakan, Baubau, Tulehu, dan Surabaya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan sidak yang dilakukan hari ini bertujuan memastikan masyarakat terlayani dengan baik, dengan tetap mengutamakan aspek kesematan pelayaran.
"Kali Adem adalah pelabuhan yang banyak diminati oleh masyarakat yang hendak ke Kepulauan Seribu. Jadi, meskipun kawasan Pelabuhan Kali Adem masih dalam tahap perbaikan, keamanan dan kenyamanan calon penumpang tetap terjaga dengan baik," kata Syafrin.
Berdasarkan pantauan pada Sabtu, pelayanan terhadap penumpang dan kapal sudah cukup baik. Alur penumpang sejak dari loket tiket hingga ke dermaga dan masuk ke kapal, berjalan dengan baik dan kondusif.
"Kapal-kapal yang akan diberangkatkan juga bersandar dengan baik dan tertata dengan pemisahan sandar bagi kapal-kapal tradisional dengan kapal-kapal cepat, termasuk kapal-kapal milik Dinas Perhubungan," ucapnya.
"Kami juga tetap mewajibkan seluruh penumpang memakai life jacket selama dalam pelayaran untuk meningkatkan keselamatan pelayaran," tuturnya.
_1692871492.jpg?w=348&h=261)
