Bisnis.com, JAKARTA--Politisi Partai Gerindra Sandiaga Uno mengaku berulang kali ditawari untuk mengisi kembali jabatan Wakil Gubernur DKI Jakarta yang ditinggalkannya tahun lalu.
Permintaan itu diucapkan langsung oleh Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sejak kontestasi Pilpres 2019 selesai pada April silam.
"Pak Prabowo beberapa kali bicara dan saya tegas menyikapi bahwa komitmen saya meninggalkan posisi Wagub bukan coba-coba. Saya mau all out bantu beliau di kontestasi Pilpres kemarin," kata Sandiaga Uno saat konferensi pers di kediamannya di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (17/10/2019).
Sandi menuturkan tawaran tersebut kembali diucapkan Prabowo setelah Mahkamah Konstitusi menetapkan tidak ada kejanggalan atau kecurangan saat Pilpres 2019.
Meski demikian, Sandi tetap pada pendiriannya untuk menolak kembali menjadi pendamping Anies Baswedan di Balai Kota DKI. Bahkan, Prabowo berharap Sandi berubah sikap saat bertemu di acara Konferensi Nasional dan Apel Kader Gerindra di Hambalang, Rabu (16/10/2019).
Bos Saratoga tersebut mengaku memilih memberikan yang terbaik untuk Gerindra ketimbang harus menjilat ludahnya sendiri. Sandi mengatakan akan ada preseden buruk jika dia kembali menjadi Wagub DKI. Apalagi Prabowo sudah menjanjikan posisi tersebut kepada PKS yang berada di Koalisi Adil Makmur.
Baca Juga
"Ini akan jadi pelajaran untuk politisi muda bahwa kita berkomitmen terhadap keputusan yang sudah kita ambil. Kita sudah ngambil satu posisi dan apa pun itu mungkin sulit posisinya. Kalau saya masuk, wah komplikasinya tambah lagi. Luar biasa gitu lho. Malah akhirnya enggak membuat satu preseden yang baik," jelas Sandi.