Bisnis.com, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan merima permohonan pengunduran diri Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan DKI Sri Mahendra.
Anies mengapresiasi sikap dan kerja bawahannya tersebut, meski cukup terkejut. Anies mengaku telah menyiapkan pengganti Sri Mahendra untuk sementara waktu, yaitu Suharti.
"Ibu Suharti ini Deputi Gubernur Bidang Pengendalian Penduduk dan Permukiman. Ibu Suharti seorang yang berpengalaman di bidang perencanaan beliau karena berasal dari Bappenas dan Kepala Perencanaan di Kemendikbud," katanya saat konferensi pers di Balai Kota DKI, Jumat (1/11/2019).
Anies menambahkan Suharti akan merangkap dua tugas, yaitu sebagai Deputi Gubernur Bidang Pengendalian Penduduk dan Permukiman serta Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Bappeda DKI.
Suharti akan menggantikan Sri Mahendra untuk memimpin pembahasan APBD DKI Jakarta yang saat ini masih berproses di DPRD DKI. Anies akan mengumumkan Kepala Bappeda DKI definitif setelah proses selesai.
"Posisi Kepala Bappeda DKI akan diumumkan segera. Akan ada seleksi terbuka," ucap Anies.
Nama Sri Mahendra menjadi sorotan publik setelah munculnya anggaran pembelian lem aibon yang dilakukan oleh Dinas Pendidikan DKI Jakarta sebesar Rp82,8 miliar. Informasi tersebut diungkap oleh Anggota Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) DKI Jakarta William A. Sarana.
Anies sempat menugaskan Sri Mahendra untuk menjelaskan dan memberikan klarifikasi soal isu tersebut kepada wartawan pada Rabu sore (30/10/2019). Alasan Mahendra mengundurkan diri tak lain karena Bappeda DKI membutuhkan kinerja yang lebih baik, khususnya saat proses pembahasan APBD DKI 2020.