Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Anies: Bank DKI yang Menyatukan BUMD Sektor Transportasi

Upaya meningkatkan transportasi publik di DKI Jakarta dilakukan oleh Transjakarta, MRT Jakarta, dan LRT Jakarta. Namun, Bank DKI dinilai berperan dalam menyatukan berbagai BUMD tersebut.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyampaikan sambutan disela-sela penandatanganan kerja sama (MOU) proyek pembangunan MRT fase 2A dan lingkup kerja CP201 di Stasiun Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta, Senin (17/2/2020)./ANTARA - M Risyal Hidayat
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyampaikan sambutan disela-sela penandatanganan kerja sama (MOU) proyek pembangunan MRT fase 2A dan lingkup kerja CP201 di Stasiun Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta, Senin (17/2/2020)./ANTARA - M Risyal Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengapresiasi dukungan Bank DKI dalam mendorong sinergi  Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) lintas sektor dalam pengelolaan transportasi publik di Ibu Kota.

“Penerapan transportasi publik di DKI Jakarta dilakukan oleh Transjakarta, MRT Jakarta, dan LRT Jakarta. Yang menyatukan adalah perbankan, yaitu Bank DKI,” ujar Anies dalam Seminar Nasional Bank Pembangunan Daerah Seluruh Indonesia, Sabtu (22/2/2020).

Anies menjelaskan bahwa dukungan Bank DKI dalam penggunaan JakCard dan JakLingko, secara tidak langsung ikut memberikan kemudahan bagi masyarakat, lewat peningkatan pelayanan bidang transportasi.

"Nantinya, Bank DKI harus bisa menjadi integrator dari tujuh moda transportasi umum di Jakarta melalui produk perbankan sebagai tiket pembayaran. Mulai dari angkutan umum bus kecil, menengah, Bus Transjakarta, LRT Jakarta, MRT Jakarta," tambahnya.

Namun, Anies mengingatkan demi realisasi ketersambungan sistem moda transportasi dan alat pembayaran yang sama, Bank DKI bukan hanya harus mampu berkolaborasi dengan sejumlah BUMD, tapi juga berbagai Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Pemprov DKI, "Karena kolaborasi seperti ini juga berlaku untuk pelayanan bidang pangan dan pariwisata."

Sekretaris Perusahaan Bank DKI, Herry Djufraini mengatakan, sejalan dengan perkembangan zaman yang memasuki era 4.0, Bank DKI menyadari bahwa masyarakat Jakarta atau kaum urban kini membutuhkan layanan yang cepat dan praktis.

"Oleh karena itu, kami memiliki sejumlah produk dan layanan non tunai yang dapat mengakomodir hal tersebut, salah satunya JakCard," ujarnya.

Jakcard sendiri merupakan kartu prabayar yang diterbitkan oleh Bank DKI sebagai alat pembayaran non-tunai. Kepraktisan pembayaran dengan JakCard bisa dimanfaatkan warga, salah satunya untuk pembayaran tiket naik Transjakarta.

"Memang perlu diakui, pembayaran cashless telah memudahkan masyarakat dalam bertransaksi, meskipun masih banyak juga yang belum bisa melepaskan kebiasaan membayar dengan uang tunai," ungkapnya.

"Namun, seiring perkembangan teknologi, sebagian masyarakat kemudian memilih pindah haluan, sebagian lagi masih mencoba-coba hidup cashless, sambil tetap memakai uang tunai," tutup Herry.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Aziz Rahardyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler