Bisnis.com, JAKARTA - Sejumlah jurnalis baik media cetak, online, hingga televisi mengikuti rapid test virus corona yang digelar secara Drive-Thru di Halaman Gedung Kementerian Komunikasi dan Informatika, Jakarta, hari ini.
Salah seorang jurnalis media online, M. Yusuf Agam mengatakan dia sengaja mengikuti rapid test ini untuk memastikan dirinya tidak terinfeksi virus corona. Sebab, selama pandemi ini, dia masih harus turun ke lapangan mencari dan menulis berita mengenai virus ini.
Agam menyebut untuk mengikuti rapid test, dia mendaftar di aplikasi Halodoc sehari sebelumnya. Ada sejumlah pilihan waktu untuk ikut dalam tes cepat Corona ini yaitu pada pukul 10.00 WIB, 11.00 WIB, 13.00 WIB dan 14.00 WIB.
"Saya ambil jam 2 karena masih harus liputan paginya," ujar Agam kepada Bisnis, Rabu (8/4/2020).
Sampai di Gedung Kominfo sekitar pukul 13.30 WIB, Agam dicek identitasnya dan diminta konfirmasi pendaftaran di aplikasi. Kemudian, dia diminta mengantri di jalur motor. "Antrinya nggak berdiri tapi bawa motor, 15 menit lah antri," imbuhnya.
Mendapat giliran, Agam diberi nomor untuk diserahkan ke petugas. Tak sampai 5 menit, petugas medis hanya menyuntikkan alat rapid test di jari tengah Agam seperti untuk mengetahui golongan darah. Tak ketinggalan dia diberikan masker dan tisu untuk menghapus sedikit darah yang masih keluar akibat disuntik alat tersebut.
Baca Juga
Hasilnya pun keluar sangat cepat. Kira-kira 20 menit Agam sudah mendapatkan hasil dirinya negatif dari Covid-19. "Alhamdulillah negatif," imbuhnya.
Rapid test terhadap jurnalis tidak hanya dilakukan di Jakarta. Pemerintah di sejumlah daerah juga melakukan hal serupa seperti di Bengkulu, Depok, dan Balikpapan.