Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Walhi: Jangan Bakar Sampah di Saat PSBB

Direktur Eksekutif Walhi Nasional Nur Hidayati membagi tips untuk warga agar dapat menjaga udara Jakarta tetap bersih seperti di masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Caranya dengan tidak membakar sampah di rumah dan sebisa mungkin naik kendaraan umum.
Ilustrasi-Langit Jakarta di saat cerah. Masyarakat diminta tidak membakar sampah agar kecerahan langit Jakarta bisa bertahan lama/Antara
Ilustrasi-Langit Jakarta di saat cerah. Masyarakat diminta tidak membakar sampah agar kecerahan langit Jakarta bisa bertahan lama/Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Walhi mengimbau masyarakat agar tidak membakar sampah rumah tangga selama berlangsungnya Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB.

Direktur Eksekutif Walhi Nasional Nur Hidayati membagi tips untuk warga agar dapat menjaga udara Jakarta tetap bersih seperti di masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Caranya dengan tidak membakar sampah di rumah dan sebisa mungkin naik kendaraan umum.

“Jangan bakar sampah di rumah,” kata Nur Hidayati yang akrab disapa Yaya, Sabtu (18/4/2020).

"Sebisa mungkin pakai kendaraan umum, jangan kendaraan pribadi," tambah Yaya memberi cara agar udara yang mulai bersih bertahan lama di Jakarta.

Yaya menambahkan, penggunaan kendaraan umum memberi kontribusi yang besar terhadap penurunan pencemaran udara.

“Apalagi di Jakarta layanan transportasi publik semakin baik. Kalau banyak yang pakai kan pemerintah terdorong untuk terus perbaiki layanan, rute diperbanyak. Jadi ada feedback positif untuk perbaiki lagi,” ujar dia.

Menurut Yaya, sampah plastik yang dibakar akan mengeluarkan zat karsinogenik yang dapat memicu kanker. Jika sampah plastik dibakar di samping rumah, tanpa disadari hal itu memunculkan risiko penyakit.

Terlebih hasil studi Harvard University baru-baru ini menemukan dugaan kaitan paparan polusi udara yang mempertinggi risiko kematian penderita Covid-19, ujar Yaya.

“Jadi polusi udara memperparah kondisi mereka yang terkena Covid,” tambahnya.

Yaya menyarankan warga untuk memilah sampah rumah tangga dan halaman untuk dijadikan kompos ketimbang dibakar. Pemilahan sampah organik dan plastik dilakukan sehingga dapat didaur ulang.

Masih terkait mengupayakan udara semakin bersih, Yaya juga mengatakan selain ikut berusaha memperbaiki kualitas udara, warga negara tentu boleh mendesak pemerintah memperbaiki baku mutu udara. Dengan begitu masyarakat terlindungi kesehatannya dan tetap bisa melihat pemandangan indah berupa langit yang bersih.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Saeno
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper