Bisnis.com, JAKARTA - Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT Jakarta Propertindo (Perseroda) memastikan bahwa proyek penugasan Revitalisasi Taman Ismail Marzuki (TIM) terus berjalan, di samping proyek Jakarta International Stadium (JIS).
Direktur Proyek Revitalisasi TIM Luky Ismayanti menjelaskan bahwa sesuai aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Jakarta, proyek konstruksi masih bisa berjalan dengan syarat-syarat tertentu.
Oleh karena itu, tim proyek Revitalisasi TIM melanjutkan apa yang telah dikerjakan sejak awal September 2019 lalu, yakni fokus revitalisasi pada Masjid Amir Hamzah yang berlokasi di dalam proyek TIM.
"Pekerjaan fisik pembangunan Masjid Amir Hamzah saat ini bisa dibilang sudah selesai ya. Sekarang masih dilakukan checklist pekerjaan, pengetesan peralatan dan general cleaning. Pekerjaan di lapangan dilakukan dengan prosedur tetap pencegahan Covid-19 di tengah pandemi ini secara ketat," ujarnya ketika dikonfirmasi Bisnis, Senin (4/5/2020).
Luky menjelaskan bahwa masjid yang diresmikan Gubernur Ali Sadikin 43 tahun silam itu telah dibangun ulang dengan mengangkat konsep clean and modern.
"Kita mengadopsi gaya beton ekspose, tidak menggunakan cat sebagaimana dipopulerkan arsitek kenamaan Indonesia, Andra Matin. Alhamdulillah rampung sesuai target dan dapat digunakan saat bulan Ramadhan 1441 H ini," tambahnya.
Baca Juga
Luky memastikan bahwa proyek revitalisasi TIM akan terus berjalan dengan mengikuti aturan-aturan yang ditetapkan pemerintah.
Adapun beberapa syarat yang wajib dipatuhi yaitu pembatasan interaksi dalam aktivitas kerja, pembatasan terhadap orang yang memiliki penyakit dan atau kondisi yang dapat berakibat fatal apabila terpapar Covid-19.
"Selain itu, penerapan protokol pencegahan penyebaran Covid-19 di tempat kerja. Selain itu, tim proyek Revitalisasi Taman Ismail Marzuki yang siaga disiapkan Satuan Petugas Covid-19 sebagai salah satu upaya membantu pemerintah dalam pencegahan penyebaran Covid-19," ungkapnya.
Luky pun menjelaskan sesuai ketentuan, Jakpro mengakomodasi seluruh pekerja konstruksi TIM untuk tetap berada di dalam lokasi proyek.
Penyediaan tempat tinggal, ruang kesehatan, tempat isolasi, dan segala protokol Covid-19 untuk mendukung aktivitas serta interaksi pekerja dan kegiatan konstruksi akan disediakan.
"Kami juga memiliki penanggung jawab pelaksanaan pencegahan Covid-19. Kemudian, penyediaan ruang kesehatan yang memadai, pelarangan orang masuk lokasi proyek apabila suhu badan di atas normal, penyuluhan tentang Covid-19, dan pemantauan berkala kesehatan pekerja," tutupnya.