Bisnis.com, JAKARTA - Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Zita Anjani mendorong pemerintah menggelar persiapan lebih matang terkait penerapan protokol kenormalan baru atau new normal di lingkungan sekolah.
Praktisi pendidikan anak usia dini ini menilai pemerintah pusat dan daerah masih belum punya rencana yang jelas terkait hal ini.
"Perkembangan emosional dan sosial anak terganggu [apabila pembatasan terlalu lama]. Saya pendidik, ikatan batin saya dengan anak-anak rasanya sangat kuat. Tidak tahan rasanya lihat mereka tercabut dari dunianya. Negara harus menyiapkan dunia yang aman buat anak-anak," ungkap Zita dalam keterangannya, Senin (1/6/2020).
Menurut Zita, di tengah situasi yang tidak pasti seperti ini, harusnya ada patokan yang jelas untuk kembali membuka sekolah.
Misalnya, pemerintah bisa memberikan kepastian apabila jumlah penambahan kasus positif Covid-19 sudah berkurang ke angka tertentu, sekolah bisa dibuka.
"Kalau naik lagi, sekolah ditutup lagi. Jadi, punya harapan dan ukuran, tidak seperti sekarang, digantung. Pemerintah tidak punya rencana jelas, jadi macam-macam orang datang bawa rencana. Menteri ini dan menteri itu simpang siur," tambahnya.
Ketidaksiapan pemerintah juga terlihat dari nihilnya kurikulum belajar online. Selain itu, menurut Zita, hingga kini masih belum ada pula kejelasan terkait prosedur penyelenggaraan pendidikan new normal.
Oleh sebab itu, Zita menyarankan agar tiap sekolah juga mempersiapkan diri, seperti terkait infrastruktur, misalnya wastafel dalam jumlah memadai.
Sementara pemerintah bisa mempersiapkan random test per dua minggu supaya kontak tracing jelas apabila nantinya ditemukan kasus di sekolah.
"Bikin kurikulum online juga yang bisa jadi panduan. Kalau mau diskusi siapa saja ayo, saya bisa jelaskan dari A sampai Z. Kalau ini siap, besok pun sekolah bisa untuk buka. Kalau tidak disiapkan, sampai Desember pun masih akan terus berisiko," tutup Zita.
Wakil Ketua DPRD DKI Minta Pemerintah Lebih Matang Soal New Normal di Sekolah
Kalau siap, besok pun sekolah sudah bisa untuk buka. Kalau tidak disiapkan, sampai Desember pun masih akan terus berisiko.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Aziz Rahardyan
Editor : Annisa Sulistyo Rini
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
8 jam yang lalu
Menakar Nasib Pemilik 24,65% Saham Publik Waskita (WSKT)
11 jam yang lalu
Historia Bisnis: Momen Singkat Grup Salim Jalankan Pabrik Kardus
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
8 jam yang lalu
Pilkada Depok 2024, Ini Profil Supian Suri-Chandra Rahmansyah
9 jam yang lalu
Pramono Bakal Nyoblos di TPS 46, Bakal Dihiasi Nuasa Betawi
11 jam yang lalu
Rocky Gerung Temui Pramono, Beri Dukungan Moral Jelang Pilkada
13 jam yang lalu