Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Anies Isyaratkan Tak Akan Setop PSBB Transisi Covid-19 di Jakarta

Menurut Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, kesimpulan dari tim ahli menyebutkan bahwa masa transisi PSBB Fase I yang digelar sejak 4 Juni 2020 ini tak perlu disetop sampai akhir Juni 2020.
Gubernur DKI Jakarta memastikan pasar tradisiona di Jakarta menerapkan protokol kesehatan./Instagram @aniesbaswedan
Gubernur DKI Jakarta memastikan pasar tradisiona di Jakarta menerapkan protokol kesehatan./Instagram @aniesbaswedan

Bisnis.com, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengungkapkan bahwa perkembangan dwi mingguan pandemi Covid-19 pada era Pembatasan Sosial Berskala Besar masa transisi (PSBBT) belum menunjukkan tanda-tanda keadaan darurat.

Tepat pada hari lahir Jakarta ke-493, Anies telah menerima kabar baik dari tim Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI) yang menyiratkan bahwa PSBBT Jakarta notabene berjalan lancar.

"Karena dalam dua minggu ini, review tadi pagi yang kami terima dari tim FKM UI, menunjukkan bahwa kondisi wabah di Jakarta terkendali. Ketika kita melakukan transisi, warga mulai keluar, kita mengkhawatirkan ada lonjakan. Dan, ternyata temuan dari tim FKM UI menunjukkan bahwa itu tidak terjadi," jelas Anies, Senin (22/6/2020).

Namun demikian, menurut Anies, kesimpulan dari tim ahli menyebutkan bahwa masa transisi Fase I yang digelar sejak 4 Juni 2020 ini tak perlu disetop sampai akhir Juni 2020.

Anies sebelumnya menjelaskan apabila pandemi Covid-19 di DKI Jakarta memburuk, maka Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memiliki kebijakan rem darurat (emergency brake policy) untuk mengembalikan lagi Ibu Kota ke era pembatasan ketat.

Menurut dia, apabila PSBBT lancar hingga akhir bulan, ada dua kemungkinan yang akan terjadi. PSBBT Fase I bisa diteruskan, atau berlanjut ke Fase II di mana beberapa sektor yang kini belum beroperasi seperti sekolah, tempat hiburan indoor, dan kegiatan lainnya sudah bisa dibuka.

"Transisi tetap berjalan sampai akhir Juni ini, nanti kita evaluasi lagi. Ini kan perjalanan dua minggu pertama. Hasilnya, ternyata baik, dan 'baik' itu bukan artinya Pemprov atau dinas. Arti baik ini untuk seluruh masyarakat. Yang digambarkan di situ adalah seluruh kegiatan masyarakat," tambahnya.

Menurut Anies, tentu satu-dua kasus pelanggaran masih terjadi, tampak kerumunan masyarakat di beberapa titik seperti pasar, termasuk evaluasi untuk beberapa kegiatan yang padat seperti hari bebas kendaraan bermotor (HBKB/CFD).

"Jadi kondisi kita masih aman tapi jangan karena merasa aman, lalu kita rileks. Ini harus tetap waspada, wabahnya belum selesai, kedisiplinan masih harus dilakukan. Kalau kita terus disipilin InsyaAllah ini terus terkendali. Tapi bila tidak disiplin bukan tidak mumgkin angkanya akan melonjak," tutupnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Aziz Rahardyan
Editor : Nurbaiti
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper