Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Update Corona 26 Juni DKI: Kasus Positif Bertambah 168 Orang, Ini Sebarannya

Kasus positif Covid-19 di DKI Jakarta bertambah 168 kasus sehingga totalnya menjadi 10.640 kasus.
Sejumlah pekerja berjalan usai bekerja dengan latar belakang gedung perkantoran di Jl. Jenderal Sudirman, Jakarta, Kamis (16/4/2020). Pemprov DKI Jakarta akan memberikan sanksi berupa mencabut perizinan kepada perusahaan yang tetap beroperasi di masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) kecuali delapan sektor yang memang diizinkan./ANTARA FOTO-Akbar Nugroho Gumay
Sejumlah pekerja berjalan usai bekerja dengan latar belakang gedung perkantoran di Jl. Jenderal Sudirman, Jakarta, Kamis (16/4/2020). Pemprov DKI Jakarta akan memberikan sanksi berupa mencabut perizinan kepada perusahaan yang tetap beroperasi di masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) kecuali delapan sektor yang memang diizinkan./ANTARA FOTO-Akbar Nugroho Gumay

Bisnis.com, JAKARTA - Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi DKI Jakarta menyampaikan perkembangan terkini pandemi Covid-19 per Jumat (26/6/2020).

Per hari ini, penambahan jumlah kasus positif Covid-19 sebanyak 168 kasus. Sehingga, jumlah kumulatif kasus positif di wilayah DKI Jakarta sebanyak 10.640 kasus.

Berdasarkan data laman corona.jakarta.go.id, angka penambahan kasus pada hari ini terbilang turun jika dibandingkan hari sebelumnya, Kamis (25/6/2020) yang mencapai 195 kasus.

Dari jumlah kumulatif hari ini, 5.542 orang dinyatakan telah sembuh bertambah 107 orang, sedangkan 632 orang meninggal dunia atau hanya bertambah 1 orang.

Sementara itu, masih terdapat 1.330 pasien yang menjalani perawatan di rumah sakit, turun 8 pasien. Sementara, orang yang melakukan isolasi mandiri (self isolation) di rumah naik menjadi 3.136 orang.

Sedangkan untuk orang dalam pemantauan (ODP) berjumlah 629 orang dari total kumulatif 83.320 dan pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak 849 pasien dari total kumulatif 17.049 pasien.

Tes Covid-19

Sejauh ini, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga telah meningkatkan kapasitas pemeriksaan metode RT-PCR, dengan membangun Laboratorium Satelit Covid-19, berlokasi di sebagian lahan RSUD Pasar Minggu dan RSUD Duren Sawit sejak 9 April 2020 dan membangun jejaring dengan 41 laboratorium pemeriksa Covid-19.

Secara kumulatif, pemeriksaan PCR sampai dengan 25 Juni 2020 sebanyak 278.230 sampel. Pada 25 Juni 2020, dilakukan tes PCR pada 4.122 orang di antaranya dilakukan untuk menegakkan diagnosis pada kasus baru, dengan hasil 168 positif atau persentase positif 4,1 persen.

Untuk tes cepat, total sebanyak 213.827 orang telah menjalani rapid test, dengan persentase positif Covid-19 sebesar 4 persen, dengan rincian 7.839 orang dinyatakan reaktif dan 205.988 orang dinyatakan nonreaktif.

Peta Persebaran

Kelurahan yang terinfeksi Covid-19 bertambah dari angka 262 ke 263 kelurahan dari total 267 kelurahan di DKI Jakarta.

Jumlah kasus menunggu hasil naik dari 18.203 calon kasus ke angka 19.276. Sementara yang positif tapi belum diketahui lokasinya turun dari angka 1.261 ke angka 1.210 kasus.

Untuk persebarannya, Pademangan Barat (175 orang) yang sempat naik lima kasus beberapa hari sebelumnya, masih bertahan menjadi pemuncak menyalip Sunter Agung, mantan 'juara bertahan' yang kini naik satu kasus ke angka 172 orang.

Disusul Penjaringan (139 orang) yang menyalip Petamburan (136 orang), dan Kenari dengan 118 kasus. Kini, kelurahan dengan angka kasus di atas 100 lainnya bertambah satu kelurahan, yakni Sunter Jaya yang tadinya ada di angka 98 kasus, menjadi 106 kasus.

Di bawahnya ada Kebon Kacang yaitu tetap 95 kasus, Tomang naik dari 79 kasus ke 86 kasus, Kampung Tengah pun naik dari 77 kasus ke 81 kasus, disusul Pondok Bambu yang naik lima angka ke 80 kasus.

Pegangsaan naik dua angka ke 77 kasus, Jembatan Besi tetap 76 kasus, Kebon Melati tetap 75 kasus, disusul Palmerah tetap 72 orang, Duri Kepa sebagai pendatang baru naik ke angka 69 kasus.

Kota Bambu Utara tetap di angka 68 kasus, disusul Cempaka Putih Timur pun tetap 67 kasus, Maphar naik 4 kasus menjadi 66 kasus, bersama Pondok Kelapa.

Kebon Jeruk kini berada di angka 65 kasus, disusul Kramat dan Tanah Tinggi (64 orang), Paseban (61 orang), Lagoa (58 orang), dan Jati Pulo (57 orang).

Beberapa kelurahan tampak telah hilang dari jajaran top. Di antaranya, Kelapa Gading Barat, Pegadungan, Klender, dan Duren Sawit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Aziz Rahardyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper