Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Bos Jakpro Minta Bank DKI Bantu Rp1,2 Triliun untuk Proyek Jakarta International Stadium

Bantuan itu sebagai bentuk upaya menalangi dana penyertaan modal daerah (PMD) sebesar Rp1,2 triliun yang belum disalurkan hingga Juni 2020, sementara keuangan Jakpro hanya mampu bertahan hingga Juli 2020.
Newswire
Newswire - Bisnis.com 30 Juni 2020  |  07:36 WIB
Bos Jakpro Minta Bank DKI Bantu Rp1,2 Triliun untuk Proyek Jakarta International Stadium
Direktur Utama Jakpro, Dwi Wahyu Daryoto (kanan) saat bertemu Komisi B DPRD DKI Jakarta di Jakarta, Senin (29/6/2020). - Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Pimpinan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI Jakarta, PT Jakarta Propertindo (Jakpro) meminta PT Bank Pembangunan Daerah Provinsi DKI Jakarta atau Bank DKI membantu pembiayaan proyek Jakarta International Stadium (JIS).

“Kita sudah diskusi dengan Bank DKI, tinggal tunggu tanda tangan dan uang bisa cair,” jelas Direktur Utama Jakpro, Dwi Wahyu Daryoto saat bertemu Komisi B DPRD DKI Jakarta di Jakarta, Senin (29/6/2020).

Bantuan itu sebagai bentuk upaya menalangi dana penyertaan modal daerah (PMD) sebesar Rp1,2 triliun yang belum disalurkan hingga Juni 2020, sementara keuangan Jakpro hanya mampu bertahan hingga Juli 2020 untuk mengerjakan beberapa proyek penugasan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

“Bagaimana proyek ini tidak berhenti dan pendanaan tetap jalan,” ujar Dwi.

Dwi mengungkapkan Bank DKI telah menyetujui dana sebesar Rp1,1 triliun, namun saat ini masih menunggu penyelesaian proses adminisrasi, paling lambat akan selesai pada pekan depan.

Kucuran bantuan dana tersebut menurut Dwi, akan membuat Jakpro sedikit lega untuk persediaan dana hingga Desember 2020.

Sementara itu, Ketua Komisi B Bidang Perekonomian DPRD DKI Jakarta Abdul Aziz menyatakan sesama BUMD milik Pemprov DKI Jakarta harus saling bersinergi untuk mengerjakan proyek strategis daerah.

“Bank DKI punya dana yang cukup dan Jakpro kekurangan dana, mengapa tidak duduk bersama untuk mencari solusinya karena ini untuk kepentingan warga dan Pemda DKI,” tegas Aziz.

Aziz mengingatkan pengerjaan proyek tersebut tidak berhenti atau mangkrak, karena nantinya akan membutuhkan dana besar untuk memulai kembali.

Aziz mengharapkan Bank DKI sebagai BUMD dapat membantu pendanaan Jakpro sebelum PMD cair dari Pemprov DKI Jakarta.

Direktur Keuangan Jakpro Yuliantina Wangsawiguna menjelaskan saat ini Jakpro sedang mengerjakan beberapa proyek penugasan daerah di antaranya Jakarta International Stadium (JIS) dan revitalisasi Taman Ismail Marzuki (TIM) yang dianggap turut membantu roda perekonomian daerah karena memberdayakan para pekerja dari DKI Jakarta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

bank dki jakpro

Sumber : Antara

Editor : Nancy Junita

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top