Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Update Corona 30 Juni DKI: Kasus Positif Bertambah 198 Orang

Terdapat penambahan jumlah kasus positif Covid-19 di DKI Jakarta sebanyak 198 kasus pada Selasa (30/6/2020).
Sejumlah pekerja berjalan usai bekerja dengan latar belakang gedung perkantoran di Jl. Jenderal Sudirman, Jakarta, Kamis (16/4/2020). Pemprov DKI Jakarta akan memberikan sanksi berupa mencabut perizinan kepada perusahaan yang tetap beroperasi di masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) kecuali delapan sektor yang memang diizinkan./ANTARA FOTO-Akbar Nugroho Gumay
Sejumlah pekerja berjalan usai bekerja dengan latar belakang gedung perkantoran di Jl. Jenderal Sudirman, Jakarta, Kamis (16/4/2020). Pemprov DKI Jakarta akan memberikan sanksi berupa mencabut perizinan kepada perusahaan yang tetap beroperasi di masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) kecuali delapan sektor yang memang diizinkan./ANTARA FOTO-Akbar Nugroho Gumay

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi DKI Jakarta menyampaikan data terkini mengenai perkembangan kasus Covid-19 per Selasa (30/6/2020).

Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Fify Mulyani mengatakan pada hari ini terdapat penambahan jumlah kasus positif sebanyak 198 kasus.

Kasus ini tampak naik jika dibandingkan dua hari sebelumnya yang tercatat masing-masing ada penambahan 132 dan 95 kasus. Namun, angka tersebut turun dari tiga hari sebelumnya dengan kasus mencapai rekor kedua selama era Pembatasan Sosial Berskala Besar masa transisi (PSBBT) yaitu 213 kasus.

Dari penambahan kasus ini, jumlah kumulatif kasus positif di wilayah DKI Jakarta sebanyak 11.278 kasus. Dari jumlah tersebut, 6.512 orang dinyatakan telah sembuh, sedangkan 640 orang meninggal dunia. 

"Sampai dengan hari ini kami laporkan, 951 pasien masih menjalani perawatan di rumah sakit dan 3.175 orang melakukan self isolation di rumah," kata Fify di Jakarta, Rabu (30/6/2020).

Sedangkan, untuk Orang Dalam Pemantauan (ODP) berjumlah 26.821 orang dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 17.690 orang.

Tes Covid-19

Sementara itu, Pemprov DKI berkomitmen terus meningkatkan kapasitas pemeriksaan metode RT-PCR, maupun tes cepat atau rapid test.

Fify menjelaskan, pemprov juga telah meningkatkan kapasitas pemeriksaan metode RT-PCR, dengan membangun Laboratorium Satelit Covid-19, berlokasi di sebagian lahan RSUD Pasar Minggu dan RSUD Duren Sawit sejak 9 April 2020 dan membangun jejaring dengan 41 laboratorium pemeriksa Covid-19. 

"Secara kumulatif, pemeriksaan PCR sampai dengan 29 Juni 2020 sebanyak 301.760 sampel. Pada 29 Juni 2020, dilakukan tes PCR pada 4.848 orang, 4.266 di antaranya dilakukan untuk menegakkan diagnosis pada kasus baru, dengan hasil 198 positif dan 4.068 negatif," jelasnya.

Sementara untuk tes cepat, total sebanyak 224.821 orang telah menjalani rapid test, dengan persentase positif Covid-19 sebesar 3,6 persen, dengan rincian 8.145 orang dinyatakan reaktif Covid-19 dan 232.966 orang dinyatakan non-reaktif.

Dia menerangkan, untuk kasus positif ditindaklanjuti dengan pemeriksaan swab dan apabila hasilnya positif, maka dilakukan rujukan ke Wisma Atlet atau RS atau dilakukan isolasi secara mandiri di rumah. 

"Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga tetap melakukan pengawasan ketaatan protokol kesehatan di berbagai lokasi, seperti mall, objek wisata, pasar, check point SIKM, bersama dengan tim terpadu SKPD," jelasnya.

Peta Persebaran

Kelurahan yang terinfeksi Covid-19 di DKI turun dari angka 263 ke 262 kelurahan dari total 267 kelurahan di DKI Jakarta. Sementara yang positif tapi belum diketahui lokasinya ada 1.018 kasus.

Terkini, sudah ada tujuh kelurahan yang telah masuk jajaran wilayah tertinggi dengan kasus di atas angka 100. Pemuncak masih dipegang Pademangan Barat 177 kasus, dan mantan juara bertahan Sunter Agung, yang kini berada di angka 173 kasus.

Disusul Penjaringan yang sempat naik drastis dari 139 ke angka 155 kasus. Di bawahnya, ada Petamburan yang hanya naik tiga angka dari 136 ke 139 kasus, disusul Kenari dengan 122 kasus, Sunter Jaya yang naik dari 106 kasus ke 115 kasus, dan nama baru jajaran '100 plus' yakni Pegangsaan dengan 106 kasus.

Di bawahnya, ada Kebon Kacang 96 kasus dan Palmerah yang naik drastis dari angka 70-an ke 90 kasus, Tomang naik dengan 88 kasus, disusul Kampung Tengah dan Pondok Bambu yang sama-sama memiliki 81 kasus.

Di jajaran angka 70-an, ada Jembatan Besi dengan 78 kasus, Kebon Jeruk 77 kasus, Kebon Melati tetap 75 kasus, disusul Cempaka Putih Timur dan Duri Kepa sebagai pendatang baru yang sama-sama naik ke angka 70 kasus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Aziz Rahardyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper