Pedagang Enggan Tes Corona
Dalam ruang lingkup pasar, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengungkapkan masih ada pedagang dan pengelola pasar di wilayah DKI Jakarta yang tak mau melakukan tes Covid-19 untuk melacak penyebaran Covid-19 di tengah masyarakat.
Riza menuturkan sejumlah pedagang khawatir apabila dirinya diidentifikasi terinfeksi Covid-19 setelah dilakukan tes PCR di tengah pasar.
Kekhawatiran itu, disebabkan karena sejumlah pedagang takut bakal tidak mampu untuk berdagang lagi selama dikarantina secara mandiri atau di rumah sakit.
“Kalau testing kemudian diisolasi, masyarakat pedagangnya khwatir jika mesti dirawat 14 hari karena yang bersangkutan tidak bisa jualan, tidak bisa menafkahi keluarga,” kata Riza saat menghadiri Kampanye Pasar Tradisional Bebas Covid-19 dan Gerakan Memakan Kantong Belanja Ramah Lingkungan (KBRL) di kawasan Pasar Tebet Barat pada Jumat (17/7/2020) pagi.
Selain itu, dia juga mengatakan, para pengelola pasar juga enggan melakukan tes PCR di pasar yang dikelola. Alasannya, pengelola takut jika pasar tidak dapat beroperasi karena mesti ditutup jika didapati hasil positif Covid-19.
“Kami minta di DKI Jakarta agar seluruh pedagang bisa membantu bekerja sama untuk bersedia dilakukan test di pasar,” kata dia.
Berdasarkan data, baru 43 pasar yang telah dilakukan pengetesan PCR terkait pelacakan Covid-19 di tengah masyarakat.
Adapun jumlah pasar di bawah pengelolaan PD Pasar Jaya saat ini berjumlah 153 pasar dan terdapat lebih dari 150 pasar lingkungan atau pasar rakyat yang berada di wilayah DKI Jakarta.