Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Update Corona Jakarta 21 Juli: 441 Kasus Baru, Terbanyak di Jakarta Barat

Hari ini ada 441 kasus baru infeksi Virus Corona penyebab Covid-19 yang menyebar di seluruh wilayah DKI Jakarta, dan terbanyak dari Jakarta Barat.
Aktivitas jual beli tanpa menerapkan protokol kesehatan di Pasar Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (9/7/2020). Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi) mencatat 833 pedagang pasar terjangkit virus corona, 35 di antaranya meninggal dunia. Kasus positif tersebar pada 164 pasar di 24 provinsi dan 72 kabupaten atau kota. ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya
Aktivitas jual beli tanpa menerapkan protokol kesehatan di Pasar Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (9/7/2020). Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi) mencatat 833 pedagang pasar terjangkit virus corona, 35 di antaranya meninggal dunia. Kasus positif tersebar pada 164 pasar di 24 provinsi dan 72 kabupaten atau kota. ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya

Bisnis.com, JAKARTA - Dinas Kesehatan DKI Jakarta melaporkan jumlah penambahan kasus terkonfirmasi positif  Covid-19 tertinggi pada hari ini, Selasa (21/7/2020), sebesar 441 kasus.

Penambahan kasus Virus Corona terkonfirmasi itu tersebar merata di sejumlah wilayah DKI Jakarta.

Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Ani Ruspitawati menuturkan jumlah kasus itu terdistribusi berdasarkan domisili pasien di wilayah DKI Jakarta.

“Jakarta Pusat ada 50 kasus, Jakarta Utara ada 45 kasus, Jakarta Barat terdapat 73 kasus, Jakarta Selatan ada 49 kasus, Jakarta Timur ada 46 kasus, sementara kasus yang masih proses identifikasi domisili ada 178 kasus,” kata Ani melalui keterangan virtual melalui kanal Youtube Pemprov DKI Jakarta pada Selasa (21/7/2020).

Ani melanjutkan sumber pelaporan dari kasus itu berasal dari rumah sakit sebanyak 261 kasus atau 59 persen, dari puskesmas atau komunitas sebanyak 167 kasus atau 38 persen, dari Wisma Atlet ada 11 kasus atau 2,5 persen.

“Dari perkantoran ada dua kasus atau 1,5 persen pada hari ini,” ujarnya.

Dia menambahkan 167 kasus yang ditemukan di puskesmas berasal dari hasil active case finding dan juga penelusuran kasus.

“Perinciannya ada 137 kasus dari active case finding sementara 32 kasus berasal dari penelusuran kasus,” tuturnya.

Ihwal penambahan kasus tinggi hari ini, dia menegaskan, pelaporan itu merupakan hasil pemeriksaan yang dilaporkan sejumlah laboratorium sesuai tanggal pelaporan pada 20 dan 21 Juli 2020.

“Artinya tidak ada jatah rapelan pada kasus di DKI hari ini,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper