Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Covid-19 DKI Jakarta 26 Juli: 4 Meninggal, Total 768 Kasus

Hingga Minggu (26/7/2020) tercatat 772 orang meninggal dunia akibat Covid-19 di DKI Jakarta.
Ilustrasi/Antara
Ilustrasi/Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi DKI Jakarta mencatat sebanyak 772 orang meninggal dunia akibat Covid-19 per Minggu (26/7/2020).

Artinya, terdapat penambahan 4 pasien Covid-19 yang meninggal dunia dibanding hari sebelumnya yang tercatat sebanyak 768 orang.

"Adapun jumlah kumulatif kasus konfirmasi di wilayah DKI Jakarta pada hari ini sebanyak 19.001 kasus. Dari jumlah tersebut, 11.886 orang dinyatakan telah sembuh, sedangkan 772 orang meninggal dunia," kata Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Fify Mulyani, Minggu (26/7/2020).

Sementara itu, sebanyak 1.491 pasien masih menjalani perawatan di rumah sakit dan 4.852 orang melakukan isolasi mandiri.

Kemudian, untuk suspek yang masih menjalani isolasi mandiri sebanyak 1.434 orang, sedangkan suspek yang masih menjalani isolasi di RS sebanyak 1.557 orang, dan yang meninggal sebanyak 2.227 orang.

Adapun untuk status probable, sebanyak 38 orang telah selesai menjalani isolasi mandiri dan 275 orang lainnya meninggal.

Sementara itu pelaku perjalanan yang masih menjalani isolasi mandiri sebanyak 106 orang. Sedangkan, untuk kontak erat kasus confirmed atau probable yang saat ini masih menjalani isolasi mandiri tercatat sebanyak 9.666 orang.

Selain itu, Fify menjelaskan, secara kumulatif pemeriksaan PCR sampai dengan 25 Juli 2020 sebanyak 517.465 sampel.

Pada 25 Juli 2020, dilakukan tes PCR pada 4.925 orang, 4.286 di antaranya dilakukan untuk menegakkan diagnosis pada kasus baru, dengan hasil 378 positif dan 3.908 negatif.

"Selain itu, untuk rapid test, totalnya sebanyak 295.072 orang telah menjalani rapid test, dengan persentase reaktif Covid-19 sebesar 3,5 persen, dengan rincian 10.438 orang dinyatakan reaktif Covid-19 dan 284.634 orang dinyatakan nonreaktif," kata Fify.

Sementara itu untuk sampel reaktif akan ditindaklanjuti dengan pemeriksaan swab secara PCR. Apabila hasilnya positif, ujar Fify, dilakukan rujukan ke Wisma Atlet atau RS atau dilakukan isolasi secara mandiri di rumah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper