Bisnis.com, JAKARTA - Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta melaporkan terjadi penambahan 432 kasus terkonfirmasi positif virus Corona (Covid-19) pada Jumat (31/7/2020).
Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Fify Mulyani menuturkan, jumlah kasus aktif di Jakarta saat ini sebanyak 7.157 kasus yang tengah dirawat, dan jumlah kasus konfirmasi secara total di Jakarta pada hari ini sebanyak 21.201 kasus.
Dari jumlah tersebut, Fify menyatakan 13.208 orang dinyatakan telah sembuh, sedangkan 836 orang meninggal dunia.
Adapun, untuk positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 6,8 persen, sedangkan Indonesia sebesar 14,5 persen.
"WHO juga menetapkan standar persentase kasus positif tidak lebih dari 5 persen. Namun, persentase kasus positif ini hanya bisa dianggap valid bila standar jumlah tes yang dilakukan telah terpenuhi,” ujar Fify, Jumat (31/7/2020).
Berdasarkan data milik Dinkes DKI, dia mengungkapkan pihaknya telah melakukan tes PCR sebanyak 43.500 spesimen selama sepekan terakhir dan 6.264 spesimen per 31 Juli 2020.
Baca Juga
“Untuk jumlah tes PCR total per 1 juta penduduk sebanyak 37.663," jelasnya.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan bahwa 3T (tracing, testing, dan treatment) menjadi kunci dalam mencatat kasus-kasus Covid-19 di DKI Jakarta.
Dia menyebutkan, 80 persen di antara seluruh tes yang sudah diakukan di Jakarta adalah untuk melacak kasus baru.
"Dengan demikian yang bersangkutan cepat mengetahui bahwa dirinya terinfeksi, cepat isolasi diri sehinga orang tuanya, pasangannya, tentangga, dan koleganya tidak tertular," kata Anies.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga terus berupaya untuk menurunkan tingkat penyebaran Covid-19 di tengah masyarakat, bukan hanya menurunkan angka kasus terkonfirmasi positif Covid-19.
Dengan demikian, dia mengatakan, strategi pelacakan aktif tersebut dapat memberikan data yang riil ihwal kondisi terkini Covid-19 di DKI Jakarta.
“Kalau DKI hanya ingin nampak angkanya kecil, maka pemerintah provinsi tidak usah melakukan testing dijamin angka Covid-19 langsung turun, tetapi masalahnya wabahnya tidak turun. Wabahnya akan jalan terus tetapi kita akan dapat pesan yang salah karena di luar sana masih ada wabah tetapi kita tidak aktif mencari,” ujar Anies.