Bisnis.com, JAKARTA - Berdasarkan data Satuan Tugas Penanganan Covid-19, ternyata jumlah tes di Jakarta mencapai 51 persen dari total jumlah tes di seluruh Indonesia.
Berdasarkan data corona.jakarta.go.id per 31 Juli 2020, jumlah orang yang baru dites PCR di DKI Jakarta sebanyak 5.334 orang, jumlah ini 51 persen dari jumlah orang dites PCR secara nasional sebanyak 10.536 orang.
Adapun, jumlah spesimen yang dites PCR pada hari yang sama mencapai 6.264 orang. Jumlah ini berkontribusi pada 22 persen jumlah tes spesimen di Indonesia yang totalnya mencapai 28.562 orang.
Selain itu, ternyata Jakarta juga sudah memenuhi jumlah tes yang direkomendasikan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yaitu dengan mengetes 43.500 tes pada sepekan terakhir. Sedangkan, tes yang direkomendasikan WHO adalah 10.645 per pekan untuk wilayah seukuran Jakarta.
Selanjutnya, selama sepekan terakhir Jakarta mencatatkan kenaikan positivity rate menjadi sebesar 6,8 persen dari seluruh tes. Jumlah ini masih lebih rendah dari angka nasional yaitu 14,5 persen. Namun, masih jauh lebih tinggi dari ambang batas aman rekomendasi WHO sebesar 5 persen.
Sementara itu, pada 31 Juli saja, positivity rate DKI Jakarta berada pada angka 5,3 persen, mendekati rekomendasi WHO dan jauh dari positivity rate nasional sebesar 12,5 persen.
Baca Juga
Kemudian, dalam data Covid-19 DKI Jakarta juga tercatat bahwa total tes PCR yang dilakukan per sejuta penduduk sudah mencapai 37.663 spesimen. Jumlah ini jauh lebih banyak dari total tes per sejuta penduduk secara nasional yang hanya sebanyak 3.197 tes.
Meskipun mencatat beberapa poin positif, tapi secara kasus positif Covid-19 di DKI Jakarta bertambah 432 kasus. DKI Jakarta juga menyumbang 21.201 kasus positif atau sekitar 19,5 persen konfirmasi terinfeksi virus Corona di Indonesia yang totalnya mencapai 108.376 kasus.
Adapun, kasus sembuh di Jakarta bertambah 407 kasus sehingga tercatat totalnya mencapai 13.208 kasus atau 20 persen dari total kasus seluruh Indonesia sebanyak 65.907 kasus.
Sementara itu, untuk kasus kematian, Jakarta mendapat tambahan 15 kasus sehingga menyumbang 836 kasus atau 16,2 persen dari total 5.131 kasus meninggal di Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
