Bisnis.com, JAKARTA – Jumlah pengetesan PCR Covid-19 harian di DKI Jakarta mengalami penurunan pada Sabtu (8/8/2020).
Dalam 24 jam terakhir, jumlah spesimen yang dites mentok pada angka 6.914, dengan jumlah orang yang dites sebanyak 5.994.
Catatan harian itu menurun ketimbang capaian pada Jumat (7/8/2020), ketika DKI mampu menorehkan spesimen dites sebanyak 7.069. Jumlah orang yang dites pun juga menurun dari angka 6.061.
Sayangnya, penurunan pengetesan spesimen harian itu berbanding terbalik dengan catatan kasus yang ada. Mengacu laman Satgas Penanganan Covid-19 DKI Jakarta, pada Sabtu (8/8/2020) ini jumlah kasus harian di ibu kota naik 721. Sehari sebelumnya jumlah kasus harian bertambah 658.
Adapun kasus kumulatif di DKI Jakarta telah menembus angka 25.242 dengan tingkat kesembuhan 62,2 persen.
Jumlah orang dites PCR selama sepekan terakhir berada pada angka 47.106. Angka pengetesan PCR tersebut sebenarnya sudah melebihi standar WHO yang mensyaratkan batasan minimal 10.645 tes PCR per pekan.
Namun, persentase kasus positif (positivity rate) DKI selama sepekan terakhir masih berada di angka 7,4 persen, alias belum memenuhi batasan aman WHO di angka maksimal 5 persen.
Sampai sekarang, pandemi Covid-19 telah merenggut nyawa 934 orang di DKI Jakarta. Kasus sembuh berada pada angka 15.710, dengan sisa kasus aktif 8.598.
Dari kasus aktif yang ada, paling banyak terjadi di kelurahan Kebon Bawang dengan 71 kasus aktif, disusul Pademangan Barat dan Lagoa dengan catatan masing-masing 60 serta 53 kasus aktif.