Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Duh! Pemprov DKI Jakarta Bakal Pajang Peti Mati di Setiap Kecamatan

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bakal memajang satu replika peti mati di setiap kecamatan untuk mensosialisasikan bahaya Covid-19 kepada masyarakat.
Ilustrasi - Sejumlah petugas medis memakamkan jenazah pasien positif COVID-19 dengan menggunakan alat pelindung diri (APD) lengkap di Padang, Sumatera Barat, Sabtu (28/3/2020)./ANTARA FOTO-Iggoy el Fitra
Ilustrasi - Sejumlah petugas medis memakamkan jenazah pasien positif COVID-19 dengan menggunakan alat pelindung diri (APD) lengkap di Padang, Sumatera Barat, Sabtu (28/3/2020)./ANTARA FOTO-Iggoy el Fitra

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bakal memajang satu replika peti mati di setiap kecamatan yang ada di wilayah DKI Jakarta untuk mensosialisasikan bahaya Covid-19 kepada masyarakat.

"Nanti rencananya akan dicanangkan pak Wagub (Ariza) 18 Agustus nanti di Terowongan Kendal. Kita lagi nunggu informasi, dari Biro Tata Pemerintahan itu nanti akan dipasang satu kecamatan satu peti mati," kata Wakil Wali Kota Jakarta Pusat Irwandi melalui sambungan telepon pada Rabu (12/8/2020).

Pada prinsipnya, Irwandi menuturkan, setiap wilayah kota di DKI Jakarta sudah siap dengan program itu.

"Jadi nanti akan kita letakkan di tempat tertentu yang Paling strategis, misalkan di Kecamatan Johar Baru, dekat pasar, dengan tulisan agar hati-hati dengan Covid-19, pakai masker, ada tulisan begitulah, tapi dengan peti mati," kata dia.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria memberi bocoran bahwa Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bakal memperpanjang Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi fase I yang berakhir besok.

"Kemungkinan besar (PSBB transisi fase I) akan diperpanjang. Nanti pak Gubernur akan sampaikan," kata Ariza melalui sambungan telepon pada Selasa (12/8/2020).

Kendati demikian, Ariza enggan berkomentar lebih jauh ihwal hasil evaluasi pelaksanaan PSBB transisi fase I jilid ketiga ini. "Sekarang ini kan teman-teman bisa lihat, kasusnya belum membaik, ya kan. Masih ada virusnya, tapi kan tidak parah, Jakarta angka kematiannnya masih 3,7 persen," ujarnya.

Wagub juga mengatakan bahwa Pemprov DKI Jakarta bakal mengandalkan denda progresif untuk menertibkan sejumlah pelanggar ketentuan protokol kesehatan selama perpanjangan PSBB fase I jilid ke-4 mendatang.

"Ya yang ditingkatkan banyak, tadi kan mulai dari sosialisasi, menghadirkan aparat, kemudian kita terus tertibkan sanksi denda administrasi, kerja sosial," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper