Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Update Corona DKI 14 Agustus: Kasus Positif Bertambah 575 Kasus

Kasus konfirmasi Covid-19 secara total di DKI Jakarta pada Jumat (14/8/2020) sebanyak 28.438 kasus.
Sebaran kasus Covid-19 di DKI Jakarta. JIBI/Bisnis-Nancy Junita
Sebaran kasus Covid-19 di DKI Jakarta. JIBI/Bisnis-Nancy Junita

Bisnis.com, JAKARTA – Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta melaporkan terjadi penambahan 575 kasus terkonfirmasi positif virus Corona (Covid-19) pada Jumat (14/8/2020).

Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Fify Mulyani menuturkan jumlah kasus aktif di Jakarta saat ini sebanyak 8.925 kasus yang tengah dirawat, dan jumlah kasus konfirmasi secara total di Jakarta pada hari ini sebanyak 28.438 kasus.

Dari jumlah tersebut, 18.528 orang dinyatakan telah dinyatakan sembuh, sedangkan 985 orang meninggal dunia.

Fify menyatakan positivity rate atau persentase kasus positif di Jakarta sebesar 5,8 persen, sedangkan Indonesia sebesar 13 persen.

"WHO juga menetapkan standar persentase kasus positif tidak lebih dari 5 persen. Namun, persentase kasus positif ini hanya bisa dianggap valid bila standar jumlah tes yang dilakukan telah terpenuhi,” ujar Fify, Jumat (14/8/2020).

Berdasarkan data Dinkes DKI, dia mengungkapkan pihaknya telah melakukan tes PCR sebanyak 44.735 spesimen selama sepekan terakhir dan 6.177 spesimen per Jumat. Adapun, 5.025 spesimen di antaranya dilaukan untuk mencari kasus baru.

“Untuk jumlah tes PCR total per 1 juta penduduk sebanyak 46.304," jelasnya.

Fify mengatakan bahwa 3T (tracing, testing, dan treatment) menjadi kuncian dalam mencatat kasus-kasus Covid-19 di DKI Jakarta.

Dia menyebutkan, 80 persen di antara seluruh tes yang sudah diakukan di Jakarta adalah untuk melacak kasus baru.

"Jakarta sudah memenuhi standar WHO, bahan sudah melebihinya. Tes di Jakarta dilakukan melalui kolaborasi 47 laboratorium milik Pemda, Pemerintah Pusat, BUMN dan Swasta," jelasnya.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga terus berupaya untuk menurunkan tingkat penyebaran Covid-19 di tengah masyarakat, bukan hanya menurunkan angka kasus terkonfirmasi positif Covid-19.

"Selama vaksin belum tersedia, maka masih perlu kita tegakkan dan disiplin bersama-sama melakukan pembatasan sosial dan protokol kesehatan. Perlu diperhatikan untuk menjalankan prinsip ini dalam melakukan kegiatan sehari-hari," tegasnya.

Dia mengimbau masyarakat agar jangan keluar rumah kalau tidak perlu, melakukan 3M (memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan), dan memastikan seluruh kegiatan yang diperbolehkan di 11 industri maksimal hanya 50 persen dari kapasitas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Mutiara Nabila
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper