Bisnis.com, JAKARTA – Kasus positif pasien tanpa gejala atau OTG di DKI Jakarta semakin tinggi hingga menyentuh jumlah 16.250 orang.
Pemda DKI Jakarta mengumumkan sejak 21 Januari hingga 16 Agustus 2020 jumlah pasien positif tanpa gejala mencapai 16.250 orang. Jumlah itu sama dengan 55 persen dari total kasus positif yang mencapai 29.9554 orang.
Adapun pasien yang bergejala hanya mencapai 32 persen atau 9.457 orang. Sementara itu, kasus yang tidak diketahui mencapai 13,3 persen atau 3.926 orang.
Meski demikian, sampai dengan saat ini pasien sembuh masih berada di level 66,7 persen atau 19.708 orang. Adapun kasus yang meninggal hanya 3,4 persen atau 994 orang.
Pemda DKI Jakarta mencatat pasien yang dirawat saat ini mencapai 2.567 orang sedangkan yang melakukan isolasi mandiri 6.284 orang. Selain itu, dari total suspek sebanyak 68.741 orang, sekitar 88,8 persen telah selesai masa isolasi.
Adapun 5 persen di antaranya melakukan isolasi di rumah, 2,9 persen menjalani isolasi di RS, dan 3,3 persen meninggal. Pemprov DKI Jakarta menginformasikan bahwa selama sepekan, 10 hingga 16 Agustus, telah melakukan tes PCR kepada 40.338 Orang.
Jumlah itu lebih tinggi 4 kali lipat dibandingkan dengan batas minimum yang ditetapkan WHO sebanyak 10.645 orang. Adapun pada Minggu (16/8/2020), tes PCR dilakukan terhadap 4.992 orang.
Bila dibandingkan dengan tes yang dilakukan di seluruh Indonesia sebanyak 9.218, Ibu Kota menyumbang sekitar 54 persen. Selain itu, jumlah spesimen yang terkena tes PCR mencapai 6.235 pada hari ini.
Meski telah melakukan tes dengan signifikan, persentase kasus positif sepekan terakhir mencapai 8,9 persen. Adapun secara nasional kasus positif mencapai 15,9 persen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel