Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kasus Baru dan Keterisian RS di Jakarta Naik, Satgas Covid-19: Tak Ideal!

Angka keterpakaian tempat tidur untuk pasien Covid-19 berada di atas 60 persen, sejalan dengan peningkatan kasus baru sepekan terakhir. Tak Ideal.
Juru Bicara Satgas COVID-19 Wiku Adisasmito berpose usai memberikan keterangan di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (21/7/2020). Pemerintah resmi menunjuk Wiku Adisasmito menjadi juru bicara pemerintah menggantikan Achmad Yurianto. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/aww.
Juru Bicara Satgas COVID-19 Wiku Adisasmito berpose usai memberikan keterangan di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (21/7/2020). Pemerintah resmi menunjuk Wiku Adisasmito menjadi juru bicara pemerintah menggantikan Achmad Yurianto. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/aww.

Bisnis.com, JAKARTA - Kasus virus Corona atau Covid-19 di DKI Jakarta meningkat signifikan dalam satu pekan terakhir. Hal ini beriringan dengan ketersediaan tempat tidur di rumah sakit yang tidak ideal.

Juru Bicara Satuan Tugas Penangaan Covid-19 Wiku Adisasmito menjabarkan bahwa DKI Jakarta memiliki 54 laboratorium yang mendukung pemeriksaan. Kemudian ada 67 rumah sakit rujukan dan secara total ada 170 rumah sakit yang menangani pasien Covid-19.

Kondisi terkini, angka keterpakaian tempat tidur di ruang isolasi sebesar 69 persen. Sementara itu angka keterpakaian ICU yaitu 77 persen.

“Kondisi ini memang tidak ideal dan pemerintah sedang mendorong menurunkan angka keterpakaian tempat tidur untuk bisa di bawah 60 persen, sehingga beban tenaga kesehatan di rumah sakit bisa berkurang,” kata Wiku dalam konferensi pers secara virtual dari Graha BNPB, Jakarta, Senin (31/8/2020).

Salah satu upaya yang dilakukan pemerintah adalah mengoptimalkan Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet. Pasien Covid-19 dengan kondisi ringan dan sedang dari rumah sakit akan dipindahkan ke Wisma Atlet untuk mengurangi keterisian tempat tidur rumah sakit.

Adapun berdasarkan catatan Satgas Covid-19, penambahan jumlah kasus Covid-19 per hari di DKI Jakarta mencapai lebih dari 1.000 orang selama dua hari terakhir. Secara berurutan pada tanggal 30 dan 31 Agustus, DKI Jakarta melaporkan 1.114 dan 1.049 kasus baru.

Mengutip situs resmi pemantauan data virus Corona di DKI Jakarta, dalam satu pekan terakhir penambahan kasus per hari di Ibu Kota cenderung meningkat. Pada 24 Agustus, wilayah ini melaporkan kasus baru sebanyak 659 orang.

Pun hal tersebut diikuti pula dengan tingkat risiko di hampir separuh wilayah DKI Jakarta. Ada tiga wilayah di DKI Jakarta berstatus zona merah selama 4 pekan terakhir, yakni Jakarta Barat, Jakarta Utara, dan Jakarta Pusat.

Menurut Satgas Covid-19, liburan panjang pada 16--22 Agustus 2020 menjadi penyebab penambahan kasus baru virus Corona di DKI Jakarta.

Pada periode itu ada tiga hari yang menjadi libur nasional, yakni 17 Agustus, 20 Agustus, dan 21 Agustus. Libur nasional ini berkaitan dengan perayaan Hari Kemerdekaan, Tahun Baru Islam, dan cuti bersama Tahun Baru Islam.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Muhammad Khadafi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper