Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Wagub DKI Jakarta: Kemungkinan Sekda Terpapar Covid-19 2 Minggu Lalu

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menampik kabar yang beredar bahwa penutupan gedung Balai Kota DKI Jakarta Blok G buntut meninggalnya Sekda DKI.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria saat dijumpai di Balai Kota DKI Jakarta pada Kamis (10/9/2020). Nyoman Ary Wahyudi
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria saat dijumpai di Balai Kota DKI Jakarta pada Kamis (10/9/2020). Nyoman Ary Wahyudi

Bisnis.com, JAKARTA — Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengungkapkan Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah kemungkinan terinfeksi positif Covid-19 pada Senin (7/9/2020) lalu.

Hal itu diungkapkan Ariza menampik kabar yang beredar ihwal penutupan gedung Balai Kota DKI Jakarta Blok G buntut dari meninggalnya almarhum yang terkonfirmasi positif Covid-19.

“Pak Sekda [Saefullah] itu kemungkinan terpapar hari Senin ya tanggal 7. Penutupan Blok G [Balai Kota] itu bukan karena Pak Sekda. Pak Sekda itu terpapar hampir 2 minggu lalu,” kata Ariza kepada awak media pada Kamis (17/9/2020).

Dengan demikian, Ariza mengatakan, saat ini Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tengah memasifkan upaya pelacakan kontak erat kepada setiap orang yang sempat berhubungan dengan almarhum.

“Iya semua dilakukan lewa [aplikasi] JAKI. Semua yang kontak dengan beliau semua ditracing,” ujarnya.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memutuskan untuk menutup sementara gedung Balai Kota DKI Jakarta Blok G. Langkah itu diambil, setelah 14 Pegawai Negeri Sipil (PNS) terinfeksi positif Covid-19.

Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI Jakarta Chaidir menuturkan dari 14 PSN itu, ada 11 orang yang merupakan staf di BKD. Sisanya, berasal dari Biro Hukum.

“Dari staf saya itu hasil terpaparnya ada. 11 staf yang di pelayanan semua di BKD, tapi kita sudah melakukan WFH di lantai 21 dari semenjak hari Senin [14/9/2020]. Itu hasilnya baru tahu kemarin Senin siang hasil tes swab itu,” kata Chaidir melalui sambungan telepon pada Kamis (17/9/2020).

Dia mengatakan proses swab masal sudah dijalankan oleh pihak Dinas Kesehatan DKI Jakarta secara bertahap. Misalkan, dia mencontohkan, satu hari memeriksa di sektor tertentu.  “Sekarang pada karantina mandiri,” ujarnya.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menutup Gedung G Balai Kota DKI Jakarta. Anies menegaskan penutupan itu tidak berkaitan dengan Covid-19 yang dialami Sekda DKI Jakarta Saefullah, melainkan ada dua pejabat yang sudah terinfeksi Covid-19.

"Pemprov DKI Jakarta khusus di Gedung G ini di Balai Kota akan ditutup bukan karena kasus Pak Sekda, tapi karena tadi pagi ditemukan ada dua orang pejabat, satu pejabat eselon dua yang terpapar positif dan ada beberapa yang sedang menunggu hasil sore ini," ujar Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (16/9/2020).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper