Bisnis.com, JAKARTA — Survei Social Resilience Lab Nanyang Technological University (NTU) bersama Lapor Covid-19 menunjukkan bahwa dukungan publik DKI Jakarta terhadap penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) jilid kedua relatif kuat.
Pakar Sosiologi Bencana dari NTU Sulfikar Amir mengatakan hal itu dilihat dari nilai CovidMood Map warga DKI Jakarta terhadap PSBB jilid kedua terbilang tinggi yakni dengan skor 6,9.
“Kita bisa lihat dari data kalibrasi pada level kelurahan, kecuali satu kelurahan, semua kelurahan itu berada di kuadran optimistis,” kata Sulfikar dalam diskusi daring yang diunggah oleh akun YouTube Lapor Covid-19 pada Kamis (17/9/2020).
Artinya, jika masyarakat DKI Jakarta diberikan tekanan kebijakan terkait penegakkan PSBB, maka bakal relatif mendapat dukungan tanpa resistensi.
“Karena kondisi psiko sosialnya masih relatif optimistis, secara keseluruhan penerimaan publik terhadap PSBB itu tinggi dan kepercayaan publik terhadap pemerintah DKI itu kuat,” tuturnya.
Survei Nanyang Technological University bersama Lapor Covid-19 dilakukan selama 11 hingga 14 September 2020 dengan 82.655 responden yang tersebar di 267 kelurahan yang ada di wilayah DKI Jakarta.
Baca Juga
Survei itu menggunakan metode kuota sampling dengan variabel penduduk per kelurahan.
Adapun, hanya satu kelurahan yang berada di kuadran bimbang alias tidak optimistis dengan penerapan PSBB jilid kedua. Kelurahan itu, berdasarkan survei, ialah Kelurahan Tangki, Kecamatan Taman Sari, Jakarta Barat.
Berbeda dengan PSBB Jilid I, PSBB kali ini fokus untuk mengatasi peningkatan penularan Covid-19 di kawasan perkantoran.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan kasus terbanyak dari penularan Covid-19 berasal dari klaster perkantoran sehingga fokus PSBB jilid II adalah klaster perkantoran.
“Pembatasan di area perkantoran pemerintah dan kedisiplinan jam kerja telah berjalan. Tetapi, di swasta harus ada peningkatan kedisiplinan. Maka dari itu, ada kewajiban dari pimpinan untk mengatur kapasitas pegawai,” ujarnya dalam konferensi pers penerapan PSBB di Jakarta, Minggu (13/9/2020).