Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dampak PSBB Jakarta, Seniman: TMII Sekarang Seperti Kuburan Hidup

Penutupan tempat hiburan terkait penerapan PSBB di Jakarta berdampak pada penghasilan para seniman di Taman Mini Indonesia Indah.
Ilustrasi-Petugas menyemprotkan cairan disinfektan di area Museum Fauna Indonesia Komodo dan Taman Reptilia di kawasan wisata Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, Selasa (18/3/2020)./Bisnis-Arief Hermawan P
Ilustrasi-Petugas menyemprotkan cairan disinfektan di area Museum Fauna Indonesia Komodo dan Taman Reptilia di kawasan wisata Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, Selasa (18/3/2020)./Bisnis-Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA - Penutupan tempat hiburan terkait penerapan PSBB ketat di Jakarta berdampak pada penghasilan seniman pengisi acara di Taman Mini Indonesia Indah.

Komunitas seniman Taman Mini Indonesia Indah (TMII)  menyatakan untuk menyambung hidup mereka praktis bergantung kepada donasi.

Seperti diketahui Pemprov DKI Jakarta menutup tempat hiburan selama masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

"Teman-teman melaksanakan konser virtual dengan berbagai tajuk dan cara untuk donasi, tetapi kan seniman semestinya tidak harus bekerja dengan cara donasi konser," kata Koordinator Seniman Tari dan Musik Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Armen, di Jakarta, Selasa (29/9/2020).

Menurut Armen PSBB yang diterapkan secara terus-menerus telah menutup ruang kreativitas seniman dalam berkarya untuk memperoleh penghasilan.

Penutupan sementara kawasan wisata TMII sebagai upaya mencegah penularan Covid-19 dirasakan dampaknya oleh Armen dan ratusan rekan seprofesinya.

"PSBB berlanjut membuat aktivitas kami mati, TMII sekarang seperti kuburan hidup bagi kami, aktivitas mati karena dikontrol petugas," ujarnya.

Satu-satunya peluang mencari pendapatan, kata Armen, hanya melalui konser virtual yang memanfaatkan fasilitas media sosial dengan mencantumkan permintaan donasi.

"Bagi saya agak malang juga seniman lakukan itu [donasi melalui konser virtual]. Takutnya kalau Covid-19 selesai, seniman akan kebawa terus dengan kebiasaan itu. Sedangkan seniman itu berkaitan dengan mempertahankan marwah budaya," katanya.

Donasi yang terkumpul melalui konser virtual pun terkadang tidak sesuai harapan untuk bisa memenuhi kebutuhan dasar anggota.

"Tapi saya tidak bisa salahkan teman-teman, sebab pergerakan kita memang sudah tidak ada lagi. Donasi itu memakan waktu dan tenaga, malah kadang ada, kadang tidak ada pemasukan," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Saeno
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler