Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tingkat Kasus Positif Covid-19 Jakarta 13 Persen, Jauh di Atas Batas WHO

Batas persentase yang ditetapkan World Health Organization (WHO) dalam sepekan untuk satu kawasan agar dinyatakan aman adalah tidak lebih dari 5 persen. 
Peta sebaran Covid-19 DKI Jakarta berwarna kuning, Selasa (8/9/2020) dipantau di aplikasi JAKI./JIBI/Bisnis-Mutiara Nabila
Peta sebaran Covid-19 DKI Jakarta berwarna kuning, Selasa (8/9/2020) dipantau di aplikasi JAKI./JIBI/Bisnis-Mutiara Nabila

Bisnis.com, JAKARTA — Tingkat kasus positif Covid-19 di DKI Jakarta selama sepekan terakhir kembali naik menjadi 13 persen pada Jumat (2/10/2020).

Sehari sebelumnya, angkanya berada di level 11,7 persen. Seperti dilansir Antara, data Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta itu jauh di atas batas persentase yang ditetapkan World Health Organization (WHO) dalam sepekan untuk satu kawasan agar dinyatakan aman, yakni maksimal 5 persen. 

Sementara itu, jika dihitung sejak awal pandemi pada Maret 2020, persentase kasus positif di ibu kota adalah 8,1 persen. Angka ini juga naik dari sebelumnya 8 persen.

Secara lebih detail, per tes terakhir pada Kamis (1/10), ada 1.306.824 spesimen yang sudah diperiksa dengan tes Polymerase Chain Reaction (PCR) lewat 54 laboratorium.

Untuk swab test hingga PCR terakhir pada hari yang sama, dilakukan terhadap 8.359 spesimen. Jumlah ini termasuk 6.697 orang yang dites dan hasilnya adalah 979 kasus positif serta 5.718 lainnya negatif. 

Secara keseluruhan, jumlah kasus positif Covid-19 di Jakarta naik 1.098 per Jumat (2/10). Sehingga, secara total, jumlahnya kini mencapai 76.619 kasus.

Untuk pasien sembuh, jumlahnya sebanyak 62.279 pasien setelah bertambah 835 orang. 

Di sisi lain, Pemprov DKI mengerahkan sejumlah aparat keamanan dari unsur TNI dan Polri untuk menjaga ketat fasilitas yang disediakan pemerintah untuk mengisolasi pasien Covid-19, termasuk hotel.

Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti mengatakan ketika fasilitas-fasilitas tersebut diisi pasien Covid-19, maka lokasi di sekitarnya mesti disterilkan, masyarakat tidak bisa sembarangan mengakses kawasan ini, dan pasien yang dikarantina juga tidak boleh sembarangan berkeliaran karena berpotensi menularkan wabah kepada orang lain.

Adapun lokasi isolasi yang disediakan saat ini adalah Tower 4 dan 5 di Wisma Atlet Kemayoran Jakarta Pusat, Graha Wisata Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Graha Wisata Ragunan, dan gedung Pengembangan Islam Jakarta (Jakarta Islamic Centre).

Tak hanya itu, pemerintah juga sedang menyediakan 18 hotel untuk isolasi. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Annisa Margrit
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper