Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Demo Tolak UU Cipta Kerja: TransJakarta Hentikan Layanan di Koridor 3, 8 dan Rute 8A

Layanan bakal kembali normal apabila kondisi sudah kondusif serta dapat dilintasi armada bus TransJakarta.
Ribuan mahasiswa dari berbagai universitas memadati kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, Selasa (20/10/2020) dalam rangka unjuk rasa tolak UU Cipta Kerja./Bisnis-Aprianus Doni
Ribuan mahasiswa dari berbagai universitas memadati kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, Selasa (20/10/2020) dalam rangka unjuk rasa tolak UU Cipta Kerja./Bisnis-Aprianus Doni

Bisnis.com, JAKARTA — PT Transportasi Jakarta atau TransJakarta memutuskan untuk kembali menghentikan sementara layanannya di Koridor 3, 8 dan Rute 8A.

Keputusan penghentian layanan itu merupakan imbas dari padatnya massa yang berdemonstrasi menolak UU Cipta Kerja di sekitar Patung Kuda dan Monas.

Direktur Operasional PT Transportasi Jakarta Prasetia Budi mengatakan keputusan itu diambil mengingat mulai padatnya massa di sekitar lokasi.

Layanan Transjakarta terkini yang operasionalnya dihentikan sementara ialah:

1. Koridor 3 (Kalideres – Pasar Baru)
2. Koridor 8 (Lebak Bulus Harmoni)
3. Rute 8A (Harmoni – Grogol)

Selain rute tersebut, menurut dia, operasional TransJakarta masih berjalan normal sambil dilakukan sejumlah modifikasi.

“Transjakarta juga bekerja sama dengan pihak Polda Metro Jaya guna memastikan keamanan baik pelanggan, petugas di lapangan dan keberlangsungan operasional Transjakarta hari ini,” ujarnya.

Prasetia mengatakan layanan bakal kembali normal apabila kondisi sudah kondusif serta dapat dilintasi armada bus.

Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia, BEM SI, mulai berorasi di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, Selasa (20/10/2020) siang.

Selain berunjuk rasa menolak Undang-Undang Cipta Kerja (UU Ciptaker), mereka juga menilai gagal satu tahun pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin.

“Sudah tujuh kali kita ganti nahkoda [presiden] tapi kemiskinan di mana-mana, pendidikan mahal, dan korupsi merajalela,” ujar orator dari BEM SI.

Lebih lanjut, para mahasiswa menyampaikan kekecewaan terhadap perilaku aparat kepolisian yang dinilai terlampau represif terhadap mahasiswa.

BEM SI memastikan bahwa aksi unjuk rasa menolak UU Ciptaker tidak ditunggangi kelompok apa pun dengan kepentingan tertentu.

Dalam pantauan Bisnis, aksi unjuk rasa BEM SI masih berlangsung damai dengan pengawalan ratusan aparat gabungan TNI-Polri.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper