Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pacu Infrastruktur, Jakarta Ajukan Pinjaman PEN Hingga Rp11,09 Triliun

Hal itu diungkapkan Anies saat saat menyampaikan jawaban atas pemandangan umum fraksi-fraksi di DPRD DKI Jakarta pada Jumat (6/11/2020).
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wagub DKI Amad Riza Patria memberi penjelasan perihal diberlakukannya kembali PSBB seperti awal pandemi Covid-19, Rabu (9/9/2020). JIBI/Bisnis-Nancy Junita
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wagub DKI Amad Riza Patria memberi penjelasan perihal diberlakukannya kembali PSBB seperti awal pandemi Covid-19, Rabu (9/9/2020). JIBI/Bisnis-Nancy Junita

Bisnis.com, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membeberkan dana pinjaman Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dari PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) secara keseluruhan berjumlah Rp11,09 triliun yang diarahkan untuk pembiayaan pembangunan infrastruktur tahun anggaran 2020 dan 2021.

Hal itu diungkapkan Anies saat saat menyampaikan jawaban atas pemandangan umum fraksi-fraksi terkait Raperda tentang Perubahan Anggaran APBD 2020 di DPRD DKI Jakarta pada Jumat (6/11/2020).

“Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengajukan pinjaman PEN Daerah kepada Pemerintah Pusat untuk mendanai pembangunan infrastruktur sebesar Rp3,26 triliun untuk tahun 2020 dan sebesar Rp7,82 triliun untuk tahun 2021,” kata Anies.

Ihwal pelunasan pinjaman itu, dia mengatakan, bakal dilakukan dengan cara diperhitungkan langsung terhadap penyaluran Dana Transfer Umum.

Dana Pemulihan Ekonomi Nasional  (PEN) pinjaman Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dari PT SMF untuk membiayai enam proyek infrastruktur termasuk Taman Ismail Marzuki (TIM) dan Jakarta International Stadium disingkat JIS.

"Ini adalah penambahan pada kelompok Belanja Langsung dalam rangka Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang juga masuk di dalam Raperda Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta 2020 untuk enam proyek," kata dia.

Dana PEN yang sudah dicairkan sebesar Rp3,26 triliun ini, kata Anies, dialokasikan untuk pertama, peningkatan infrastruktur pengendalian banjir.

Kedua, untuk peningkatan Infrastruktur peningkatan layanan air minum. Ketiga, untuk peningkatan infrastruktur pengelolaan sampah dan keempat, untuk peningkatan infrastruktur transportasi. Kelima, untuk kegiatan transformasi digital dengan proyek pengembangan dan pengelolaan ekosistem provinsi cerdas dan kota cerdas.

"Lalu peningkatan infrastruktur pariwisata dan kebudayaan (revitalisasi TIM) serta peningkatan infrastruktur olahraga (pembangunan JIS)," ujarnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper