Bisnis.com, JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria atau Ariza membeberkan peningkatan kasus konfirmasi positif Covid-19 di wilayah Ibu Kota selama sepekan terakhir buntut dari libur panjang pada akhir Oktober 2020.
“Beberapa hari ini memang ada peningkatan penyebaran [kasus] di DKI Jakarta, ini masih ada klaster, tertinggi klaster perumahan kemudian diikuti perkantoran, ini efek libur panjang,” kata Ariza di Balai Kota DKI Jakarta pada Selasa (24/11/2020).
Dengan demikian, Ariza meminta, masyarakat DKI Jakarta untuk tidak pergi ke luar kota pada libur panjang akhir tahun.
“Tak perlu pergi jauh, apalagi keluar kota karena sangat berpotensi terkait penyebaran, dan kami menunggu kebijakan dari pemerintah pusat menyikapi adanya libur panjang,” tuturnya.
Dia berharap Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengambil kebijakan yang tepat dalam rangka mengantisipasi potensi penyebaran Covid-19 pada momen libur panjang akhir tahun mendatang.
“Mudah-mudahan Bapak Presiden akan mengambil satu kebijakan yang baik agar bisa satu kebijakan libur panjang ke depan, agar bisa mengurangi penyebaran Covid-19 di seluruh Indonesia termasuk DKI,” ujarnya.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membeberkan persentase total kasus konfirmasi positif Covid-19 di Ibu Kota mengalami kenaikan signifikan dalam dua pekan terakhir.
Data epidemiologis itu kemudian menjadi landasan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk kembali memperpanjang Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi fase transisi selama 14 hari ke depan, mulai dari 23 November hingga 6 Desember 2020.
“Pada 21 November, kasus konfirmasi positif di Jakarta mencapai 125.822 atau meningkat 11.62 persen dibandingkan dua pekan sebelumnya dari 111.201 kasus (7/11),” tutur Anies melalui keterangan resmi, Minggu (22/11/2020).
Menurut dia, angka persentase pertambahan tersebut cenderung meningkat bila melihat tren perubahan kasus yang sebelumnya menurun setiap dua pekannya, yaitu:
70.184 (26/9) dan 85.617 (10/10) atau meningkat 18,03 persen
85.617 (10/10) dan 100.220 (24/10) atau meningkat 14,57 persen
100.220 (24/10) dan 111.201 (7/11) atau meningkat 9,87 persen.