Bisnis.com, JAKARTA — Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengungkapkan ada sekitar 193 ribu masyarakat DKI Jakarta yang kehilangan perkerjaan selama pandemi Covid-19.
Data itu diungkapkan Anies dalam Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Perubahan RPJMD Provinsi DKI Jakarta Tahun 2017-2022 yang diadakan secara virtual pada Selasa (22/12/2020).
Berdasarkan data Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi DKI Jakarta, Anies menerangkan, terdapat 453 ribu pekerja sektor formal kehilangan pekerjaan selama pandemi Covid-19. Dari angka itu, ada sekitar 259 ribu pekerja yang kemudian terserap ke dalam sektor informal.
“Jadi kira-kira yang terdampak langsung sehingga kehilangan pekerjaan dan tidak terserap di sektor informal itu ada 193 ribu,” kata Anies.
Di sisi lain, dia menambahbahkan, implikasi pandemi Covid-19 pada dunia tenaga kerja di DKI Jakarta juga menyasar pada pengurangan produktivitas pekerja. Misalkan, kebijakan pengurangan jam kerja atau sistem shifting.
“Jadi implikasi dari pandemi Ini bukan saja pengurangan tenaga kerja tapi juga ini berpengaruh pada produktivitas pekerja jadi kalau kita lihat 1,6 juta pekerja ini mengalami pengurangan jam kerja,” kata dia.
Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta sempat mencatat terjadi penambahan angka pengangguran di wilayah DKI Jakarta sebanyak 251 ribu orang pada bulan Agustus 2020.
Total, berdasarkan data yang dihimpun BPS DKI Jakarta, jumlah penggaguran di Ibu Kota mencapai 572.780 orang.
Kepala BPS DKI Jakarta Buyung Airlangga mengatakan dari jumlah itu, sekitar 175.890 orang memilih menganggur lantaran takut tertular Covid-19.
“Orang-orang yang menggangur, tidak mencari penghasilan memutuskan untuk menjadi penggaguran karena takut Covid-19 itu ada 175.890 orang. Bisa jadi, dia tadinya adalah seorang pedagang keliling tetapi adanya physical distancing takut tertular Covid-19 memutuskan untuk berhenti bekerja,” kata Buyung melalui keterangan virtual pada Kamis (5/11/2020).
Berdasarkan data BPS DKI Jakarta, jumlah penduduk usia kerja pada Agustus 2020 sebanyak 8.199.694 orang. Sementara, jumlah angkatan kerja di wilayah DKI Jakarta tercatat sebesar 4.659.251 orang.
Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) per Agustus melonjak 7,07 persen dari 5,23 persen pada Agustus 2019 akibat pandemi Covid-19.
Peningkatan TPT periode Agustus 2020 setara dengan penambahan jumlah pengangguran sebanyak 2,67 juta orang menjadi 9,77 juta orang