Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melaporkan jumlah kasus aktif Covid-19 sampai Selasa (22/12/2020) sebanyak 13.082 orang. Jumlah itu terdiri dari pasien yang masih dirawat maupun yang menjalani isolasi mandiri.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Dwi Oktavia mengatakan jumlah kasus aktif di Jakarta turun sebanyak 90 kasus dibanding sehari sebelumnya.
"Jumlah kasus aktif sampai hari ini sebanyak 13.082 orang yang masih dirawat atau isolasi," jelasnya dalam keterangan pers, Selasa (22/12/2020).
Pemprov DKI Jakarta juga melaporkan per hari ini telah melakukan tes PCR sebanyak 12.971 orang dites PCR untuk mendiagnosis kasus baru. Hasilnya, 1.311 positif Covid-19 dan 11.660 negatif.
"Untuk rate tes PCR total per 1 juta penduduk sebanyak 183.060. Jumlah orang yang dites PCR sepekan terakhir sebanyak 94.662," terangnya.
Hingga saat ini, jumlah kasus konfirmasi secara total di Jakarta sebanyak 165.888 kasus. Dari jumlah total kasus tersebut, sebanyak 149.691 orang dinyatakan sudah sembuh dan total 3.115 orang meninggal dunia.
Baca Juga
Dengan demikian, tingkat kesembuhan di DKI Jakarta mencapai 90,2 persen dan tingkat kematian 1,9 persen.
Positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 10,4 persen. Angka ini masih lebih tinggi dari standar WHO sebesar 5 persen.
Adapun jumlah tempat tidur isolasi tersedia mencapai 6.663. Saat ini persentase keterisiannya sebesar 85 persen dengan total pasien isolasi sebanyak 5.691 orang. Sementara itu, untuk tempat tidur ICU sejumlah 907, persentase keterisiannya sebesar 80 persen dengan total pasien ICU sebanyak 722 orang
Pada penerapan kembali PSBB masa transisi, Pemprov DKI Jakarta mengimbau bagi masyarakat yang ingin memasuki wilayah Jakarta untuk melakukan pemeriksaan mandiri Covid-19 melalui JakCLM di aplikasi JAKI.
Melalui JakCLM, masyarakat dapat mengetahui risiko Covid-19 serta mendapatkan berbagai rekomendasi kesehatan sesuai dengan risiko yang dimiliki.
Kontribusi masyarakat dalam pengisian JakCLM dapat membantu Pemprov DKI Jakarta untuk melakukan pencegahan penyebaran kasus Covid-19 di Jakarta.
