Bisnis.com, JAKARTA - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan ada potensi hujan ringan hingga sedang terjadi di sejumlah wilayah DKI Jakarta pada libur Natal, Jumat (25/12/2020).
Dikutip dari laman bmkg.go.id pukul 05.03 WIB yang dilansir dari Antara, BMKG juga mengeluarkan peringatan dini akan adanya potensi hujan disertai kilat/petir dan angin kencang di Jakarta Selatan dan Jakarta Timur.
"Waspada potensi hujan yang dapat disertai kilat/petir di wilayah Jaksel dan Jaktim pada siang hingga menjelang malam," kata peringatan dini BMKG.
Berdasarkan prakiraan cuaca yang dikeluarkan oleh BMKG melalui situs resminya, cuaca wilayah DKI Jakarta pada Jumat pagi, umumnya cerah berawan.
Memasuki siang harinya, hujan sedang diprediksi terjadi di wilayah Jakarta Barat, Jakarta Selatan dan Jakarta Timur.
Hujan ringan diperkirakan terjadi di wilayah Jakarta Pusat. Sedangkan Jakarta Utara diselimuti cuaca berawan hingga malam dini hari.
Untuk wilayah Kepulauan Seribu, sejak pagi hingga siang cerah berawan, mulai malam hingga dini harinya berawan.
Wilayah yang siangnya dilanda hujan sedang, pada malamnya diperkirakan masih diguyur hujan ringan. Hanya wilayah Jakarta Pusat pada malam hari berubah berawan hingga dini hari.
Keenam wilayah administrasi DKI Jakarta pada dini hari diselimuti cuaca berawan.
Secara keseluruhan, pada hari Jumat ini, rentang suhu udara Jakarta berkisar 22-32 derajat celsius, dengan rincian, Jakarta Barat (22-32 derajat), Jakarta Pusat (24-32 derajat), Jakarta Selatan dan Jakarta Timur (23-32 derajat), Jakarta Utara (24-32 derajat) dan Kepulauan Seribu (26-30 derajat).
Adapun kelembapan udara akan berkisar sekitar 70 hingga 95 persen yang merata terjadi dari wilayah Jakarta Barat hingga Jakarta Utara. Hanya Kepulauan Seribu yang kelembapan udaranya berkisar antara 70 hingga 90 persen.
Selama libur Natal ini, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengimbau warganya untuk tetap berada di rumah saja, tidak melakukan perjalanan mudik ataupun berwisata, dikarenakan masih tingginya angka kasus penularan COVID-19.