Bisnis.com, JAKARTA — Dinas Kesehatan DKI Jakarta secara bertahap akan melakukan vaksinasi Sinovac kepada 131 ribu tenaga kesehatan yang merawat pasien Covid-19.
Untuk tahap awal vaksinasi akan dilakukan terhadap 60 ribu tenaga kesehatan, mulai Jumat (15/1/2021).
Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti mengatakan, pihaknya telah menerima sekitar 120.040 dosis vaksin Sinovac.
“Tahap pertama saat ini kita sudah menerima sejumlah 120.040 dosis. Sesuai arahan Bapak Menkes bahwa harus dipastikan 120.040 dosis tadi aman diberikan untuk dua kali pemberian,” kata Widyastuti kepada awak media di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (12/1/2021) malam.
Rencananya, ujar Widyastuti, pemberian vaksin tahap berikutnya akan dilaksanakan pada Februari 2021.
“Karena pemberian pertama dan pemberian kedua itu selang dua minggu. Artinya kami menyiapkan dulu 60 ribu nakes yang kita berikan suntikan di tahap awal ini. Untuk berikutnya, direncanakan ada pemberian vaksin berikutnya di bulan Februari,” kata dia.
Baca Juga
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memilih untuk melakukan vaksinasi vaksin Covid-19 buatan Sinovac pada Jumat (15/1/2021). Itu berarti selang dua hari setelah Presiden Joko Widodo divaksin pada Rabu (13/1/2021).
Hal tersebut disampaikan Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menanggapi tenggat waktu vaksinasi di daerah yang ditetapkan oleh pemerintah pusat, Kamis (14/1/2021).
“Kan, Pak Presiden tanggal 13 besok, DKI kan rencananya tanggal 14, tapi banyak tokoh menyampaikan itu hari Kamis, ya banyak yang puasa Senin sampai Kamis, jadi disepakati hari Jumat pagi,” kata Ariza kepada wartawan di Balai Kota, Selasa (12/1/2021).
Ihwal siapa saja yang divaksin, Ariza memastikan sejumlah tokoh dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Polda Metro Jaya, Kodam Jaya dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi DKI Jakarta telah menyatakan kesiapan.
“Sudah disiapkan ya. Nanti silakan dicek, namanya tidak perlu saya sampaikan di sini sudah diatur jadwalnya. Tinggal mengatur tempatnya, apakah di rumah sakit, puskesmas atau di tempat masing-masing, kalau saran dari Menkes kan di rumah sakit,” kata dia.