Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Evaluasi Sepekan PSBB, Ketua DPRD DKI: Perlu Lebih Diperketat Lagi!

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan diminta untuk lebih memperketat penerapan PSBB agar penularan Covid-19 di Ibu Kota bisa segera dikendalikan.
Nyoman Ary Wahyudi
Nyoman Ary Wahyudi - Bisnis.com 18 Januari 2021  |  18:11 WIB
Evaluasi Sepekan PSBB, Ketua DPRD DKI: Perlu Lebih Diperketat Lagi!
Satuan Polisi Pamong Praja Kota Adminstrasi Jakarta Pusat mengadakan Operasi Kepatuhan Peraturan Daerah (OK PREND) terkait pendisiplinan masker di ruas Jalan Percetakan Negara pada pagi ini, Jumat (24/7/2020). JIBI - Bisnis/Nyoman Ari Wahyudi
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA — Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi meminta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk memperketat pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di tengah peningkatan kasus konfirmasi positif Covid-19 setelah libur panjang akhir tahun lalu.

“Apalagi tanggal 25 Januari ada penurunan enggak setelah PSBB ketat ini? Kalau enggak kita akan perpanjang lagi karena besar sekali ini. Ya lebih ketat juga lah, diketatkan juga,” kata Prasetio di Balai kota DKI Jakarta pada Senin (18/1/2021).

Prasetio berpendapat lonjakan kasus itu berasal dari libur panjang pada akhir tahun lalu. Malahan, dia menggarisbawahi, DKI Jakarta juga menampung sebagian pasien Covid-19 yang berasal dari wilayah Bodetabek.

“Liburan kemarin ini sangat luar biasa, orang ke luar kota, pulang ke Jakarta, daerah penunjang semua minta [dirawat] ke Jakarta, mengecek Wisma Atlet sampai penuh saat ini,” tuturnya.

Sebelumnya, Epidemiolog dari Universitas Indonesia (UI) Tri Yunis Miko Wahyono menilai pengetatan pembatasan sosial berskala besar atau PSBB di Ibu Kota, belum maksimal. Akibatnya, penularan Covid-19 masih sulit dikendalikan.

"Kalau mau PSBB seperti ini harus dilakukan dengan serius. Kalau mau lebih baik di-lockdown atau PSBB tingkat berat," kata Tri, Senin (18/1/2021).

Tri melihat pembatasan sektor usaha hingga 25 persen tidak dilaksanakan dengan serius. Hal itu bisa dilihat dari masih padatnya jalan di DKI.

"Kalau memang 25 persen itu ditaati tidak mungkin kepadatan di Jakarta masih seperti sekarang. Kalau 75 persen di rumah pasti Jakarta jauh lebih sepi dari sekarang," ujarnya.

Dalam beberapa hari terakhir pada masa PSBB ketat, Pemerintah DKI mencatat penambahan kasus Covid-19 di Ibu Kota selalu bertambah lebih dari 3.000 kasus. Angka rasio positif pun terus meroket. Hingga kemarin tercatat rasio positif penularan Covid-19 di Ibu Kota mencapai 18,9 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak Video Pilihan di Bawah Ini :

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

dki jakarta Anies Baswedan Virus Corona Covid-19 Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB)
Editor : Fitri Sartina Dewi
Bagikan

Bergabung dan dapatkan analisis informasi ekonomi dan bisnis melalui email Anda.

Artikel Terkait



Berita Terkini

back to top To top