Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kasus Covid-19 di DKI Bertambah 2.361 Orang, Kasus Aktif Tembus 21.200

Total kasus konfirmasi positif Covid-19 di DKI Jakarta sampai dengan hari ini, Senin (18/1/2021) mencapai 229.726 kasus.
Pasien Covid-19 berdiri di jendela Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Sabtu (9/1/2021). Pemprov DKI Jakarta menyatakan tingkat keterisian RS rujukan Covid-19 di Jakarta telah mencapai 85 persen, sementara ruang Intensive Care Unit (ICU) telah mencapai 80 persen. Dengan terus meningkatnya kasus positif, maka RS rujukan Covid-19 di Jakarta diperkirakan akan penuh pada bulan Februari 2021./Antara
Pasien Covid-19 berdiri di jendela Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Sabtu (9/1/2021). Pemprov DKI Jakarta menyatakan tingkat keterisian RS rujukan Covid-19 di Jakarta telah mencapai 85 persen, sementara ruang Intensive Care Unit (ICU) telah mencapai 80 persen. Dengan terus meningkatnya kasus positif, maka RS rujukan Covid-19 di Jakarta diperkirakan akan penuh pada bulan Februari 2021./Antara

Bisnis.com, JAKARTA — Dinas Kesehatan DKI Jakarta mencatat penambahan kasus konfirmasi positif Covid-19 mencapai 2.361 orang pada Senin (18/1/2021). 

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes DKI Jakarta Dwi Oktavia menuturkan pihaknya telah memeriksa sebanyak 11.791 spesimen pada hari ini.

“Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 10.012 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 2.361 positif dan 7.651 negatif,” kata Dwi melalui keterangan resmi, Senin (18/1/2021).

Adapun, rate tes PCR total per satu juta penduduk di DKI Jakarta sebanyak 225.910. Di sisi lain, jumlah orang yang dites PCR sepekan terakhir sebanyak 108.681.

Dwi menerangkan kasus aktif di Jakarta turun sebanyak 479 kasus. Dengan demikian, jumlah kasus aktif sampai hari ini sebanyak 21.200 yang tengah menjalani isolasi.

“Sedangkan, jumlah kasus konfirmasi secara total di Jakarta sampai hari ini sebanyak 229.726 kasus. Total orang dinyatakan telah sembuh sebanyak 204.711 dengan tingkat kesembuhan 89,1 persen, dan total 3.815 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 1,7 persen. Sedangkan tingkat kematian Indonesia sebesar 2,9 persen,” tuturnya.

Sementara itu, dia mengatakan, persentase kasus positif sepekan terakhir di DKI Jakarta menyentuh di angka 17,9 persen. “Sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 9,6 persen,” tuturnya.

Sebelumnya, Epidemiolog dari Universitas Indonesia (UI) Tri Yunis Miko Wahyono menilai pengetatan pembatasan sosial berskala besar atau PSBB di Ibu Kota, belum maksimal. Akibatnya, penularan Covid-19 masih sulit dikendalikan.

"Kalau mau PSBB seperti ini harus dilakukan dengan serius. Kalau mau lebih baik di-lockdown atau PSBB tingkat berat," kata Tri, Senin (18/1/2021).

Tri melihat pembatasan sektor usaha hingga 25 persen tidak dilaksanakan dengan serius. Hal itu bisa dilihat dari masih padatnya jalan di DKI.

"Kalau memang 25 persen itu ditaati tidak mungkin kepadatan di Jakarta masih seperti sekarang. Kalau 75 persen di rumah pasti Jakarta jauh lebih sepi dari sekarang," ujarnya.

Dalam beberapa hari terakhir pada masa PSBB ketat, Pemerintah DKI mencatat penambahan kasus Covid-19 di Ibu Kota selalu bertambah lebih dari 3 ribu kasus. Angka rasio positif pun terus meroket. Hingga kemarin tercatat rasio positif penularan Covid-19 di Ibu Kota mencapai 18,9 persen.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper