Bisnis.com, JAKARTA — Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memutuskan untuk menunda kembali penyelenggaraan mobil listrik Formula E di tahun 2021. Alasannya, situasi pandemi Covid-19 di Ibu Kota masih belum terkendali.
Keputusan Anies itu turut disetujui oleh Formula E Operations (FEO) selaku promotor dan pemegang lisensi ABB FIA Formula E Championship.
Corporate Communications Manager PT Jakarta Propertindo (Perseroda) Melisa Sjach memastikan penundaan itu tidak mengakibatkan dana commitment fee raib.
“Kami mendukung langkah yang diambil Pemerintah sebagai upaya preventif terhadap perkembangan Covid-19 dengan pertimbangan mengutamakan keselamatan masyarakat di Indonesia, khususnya di Ibu Kota,” kata Melisa melalui keterangan tertulis pada Jumat (22/1/2021).
Sebelumnya, Wakil Ketua Komisi E dari Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Anggara Wicitra Sastroamidjojo mempertanyakan ihwal anggaran formula E yang telah dibayarkan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam bentuk uang commitment fee sebesar Rp560 miliar.
Pada APBD 2019, Pemprov DKI membayar commitment fee sebesar Rp360 miliar untuk pelaksanaan Formula E tahun 2020. Sementara itu, pada APBD 2020 juga telah dibayarkan commitment fee sebesar Rp 200 miliar untuk pelaksanaan Formula E tahun 2021.
Anggara mengatakan pelaksanaan Formula E tahun 2020 yang sedianya dilakukan bulan Juni telah dibatalkan akibat pandemi Covid-19. Sedangkan, menurut dia, Formula E tahun 2021 belum ada kejelasan.
“Sampai sekarang belum jelas bagaimana nasib uang commitment fee yang sudah terlanjur dibayarkan sebesar Rp560 miliar,” kata Anggara dalam konferensi pers seusai menghadiri Rapat Paripurna ihwal Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Provinsi DKI Jakarta Tahun Anggaran 2019 pada Rabu (2/9/2020).