Bisnis.com, JAKARTA - Wakil Wali Kota Jakarta Selatan Isnawa Adji meminta seluruh lurah dan camat untuk memonitor titik genangan di wilayah masing-masing agar jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi dapat dilakukan upaya antisipasi secara maksimal.
Imbauan itu dikeluarkan Pemerintah Kota Jakarta Selatan lantaran tingginya curah hujan belakangan ini. Langkah itu diharapkan membuat pemkot siaga untuk penanggulangan potensi banjir.
"Saat ini sudah musim penghujan, hujan deras dapat datang sewaktu waktu, diharapkan agar lurah camat selalu memonitor genangan dan berkoordinasi dengan pihak terkait, pastikan titik-titik genangan yang sering terjadi terus dipantau," kata dia saat dihubungi di Jakarta, usai melakukan pemantauan ke wilayah rawan genangan dan banjir di daerah itu, Minggu (24/1/2021).
Isnawa juga berharap, pada musim penghujan aparat di wilayah beserta masyarakat rutin melakukan pembersihan lingkungan. "Juga perlu dipantau titik-titik rawan tersebut, semoga tidak terjadi lagi genangan saat hujan datang dengan intensitas tinggi," katanya.
Isnawa pada kesempatan itu mengecek kesiapsiagaan petugas mengantisipasi banjir dan genangan di wilayah Tebet.
Sejumlah lokasi yang dipantau bersama Kepala Suku Dinas Sumber Daya Air (Kasudin SDA) Mustajab dan Camat Tebet, Dyan Airlangga, yakni Kali Baru, saluran Stasiun Tebet, penghubung (PHB) Tebet di Jalan Asem Baris, hingga mengecek kegiatan pengerukan Kali Ciliwung di Kebon Baru.
Baca Juga
Lokasi rawan genangan lainnya yang dipantau yakni Balai Kartini, serta depan Dinas Pendidikan DKI Jakarta. Isnawa dan jajaran juga meninjau kegiatan penggalian utilitas di Jalan Gatot Subroto segmen Rasuna Said Pancoran.
Isnawa enggan menjawab pertanyaan, jumlah titik potensi genangan di Jakarta Selatan, jika ada hujan dengan intensitas tinggi.
Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, curah hujan yang tinggi sejak Minggu pagi mengakibatkan tujuh wilayah rukun tetangga (RT) tergenang air dengan ketinggian mulai dari 10-45 cm di wilayah Jakarta Utara (3 titik) dan Jakarta Timur (4 titik).
BPBD juga mencatat sebanyak 15 ruas jalan tergenang air dengan ketinggian mulai 10-25 cm terjadi di wilayah Jakarta Timur (9 titik), Jakarta Utara (4 titik) dan Jakarta Barat (2 titik).