Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Progres Sumur Resapan Masih Rendah, DKI Sulit Terbebas dari Banjir?

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memperkirakan kebutuhan sumur resapan di Ibu Kota mencapai 1,8 juta unit untuk dapat terbebas dari banjir.
Suasana banjir di Jakarta/Facebook-Anies Baswedan
Suasana banjir di Jakarta/Facebook-Anies Baswedan

Bisnis.com, JAKARTA — Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memperkirakan kebutuhan sumur resapan di Ibu Kota mencapai 1,8 juta unit untuk dapat terbebas dari banjir. Namun, hingga saat ini realisasinya masih sangat rendah.

Hal itu disampaikan oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria untuk memberi klarifikasi ihwal target 1,8 juta sumur resapan dalam rancangan perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) DKI 2017-2022.

“Perlu kami jelaskan kembali, yang dimaksud pak Gubernur 1,8 juta itu kebutuhan Jakarta, bukan harus dipenuhi dalam lima tahun atau dalam satu tahun, tidak mungkin itu,” kata Ariza di Balai Kota DKI Jakarta pada Rabu (24/2/2021).

Dengan demikian, Ariza mengatakan, pihaknya memiliki perencanaan jangka panjang terkait pemenuhan 1,8 juta sumur resapan tersebut. Untuk memenuhi target itu, Pemprov DKI mendorong peran aktif pihak swasta dan juga masyarakat.

“Setiap warga nanti kita minta juga membangun sumur resapan di rumah masing-masing, terlebih di daerah yang berpotensi banjir, baru yang ketiga itu menjadi kewajiban kami, baik pemprov, maupun BUMD untuk membangun sumur resapan,” ujarnya.

Adapun, target 1,8 juta sumur resapan itu tertuang dalam rancangan perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) DKI 2017-2022.

“Sumur resapan ini programnya pak Gubernur di RPJMD sebenarnya ada 1,8 juta kan rencananya, nah dari target itu sampai hari ini paling cuma sampai 15 ribuan,” kata Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta Ida Mahmudah melalui sambungan telepon pada Rabu (24/2/2021).

Ida mengaku tidak mengeri mengapa Anies mematok jumlah sumur resapan sebanyak 1,8 juta unit sementara realisasinya masih terbilang kecil.

“Saya ngak tahu kenapa pak gubernur membuat rencana itu di dalam RPJMD tapi kok tidak berjalan. Kalau 1,8 juta, berarti satu RT ada berapa banyak coba? Saya tidak tahu Pak Anies kenapa bikin RPJMD seperti itu,” kata dia.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper