Bisnis.com, JAKARTA - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mendukung realisasi janji politik Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk melepas kepemilikan saham Pemerintah Provinsi DKI Jakarta di Perusahaan Bir PT Delta Djakarta.
Ketua Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta Mohammad Arifin menerangkan, dukungan itu menyusul dicabutnya lampiran industri minuman keras mengandung alkohol pada Peraturan Presiden Nomor 10 tahun 2021 tentang Bidang Usaha Penanaman Modal.
“Jika saham ini menyumbang rusaknya generasi bangsa di masa yang akan datang, maka sudah selayaknya untuk dilepaskan segera dan Pemprov DKI bisa menambah pendapatan asli daerahnya dari jalur lain yang halal dan lebih berkah,” kata Arifin melalui keterangan tertulis pada Kamis (4/3/2021).
Menurut dia, langkah itu tidak berpengaruh terhadap APBD DKI Jakarta. Pasalnya, dia menambahkan, deviden yang diberikan ke kas DKI tidak terlalu besar.
“Dan ada pemasukan lainnya yang lebih halal dan berkah,” tuturnya.
Arifin menggarisbawahi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta seharusnya ikut menjaga moral generasi bangsa dengan tidak berkontribusi menyebarkan minuman keras yang diproduksi PT Delta.
Baca Juga
Berdasarkan Keterbukaan Informasi Bursa Efek Indonesia, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memiliki 210,20 juta lembar saham atau setara dengan 26.25 persen dari total saham perseroan.
Sementara, saham dari San Miguel Malaysia (L) Pte. Ltd. sebesar 467,06 juta saham atau setara dengan 58,33 persen dari total saham perseroan.
Empat tahun lalu, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno sebagai gubernur dan wakil gubernur DKI terpilih menegaskan berkomitmen merealisasikan janji programnya termasuk menjual saham PT Delta Djakarta Tbk.
Saat itu, Mardani Ali Sera, Ketua Tim Sukses Anies-Sandi mengatakan rencana penjualan saham perusahaan produsen bir tersebut akan dilaksanakan ketika Anies-Sandi resmi menjabat sebagai gubernur dan wakil gubernur DKI.
"Kami ingin Pemprov DKI berinvestasi di sektor-sektor bermanfaat saja. Jadi kami ingin ada keberkahan [dalam setiap usaha yang dijalankan pemda]," ujarnya kepada Bisnis, Rabu (27/4/2017).
Dia menjelaskan, ke depan pihaknya akan menjual semua saham PT Delta Djakarta Tbk dan memikirkan untuk menjajaki usaha lain yang dijalankan badan usaha milik daerah (BUMD) yang lebih bermanfaat dan berkah untuk pemda dan masyarakat.