Bisnis.com, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menghadiri kegiatan groundbreaking area blok VI Pasar Senen, Jakarta Pusat, Rabu (10/3/2021).
Ditargetkan pembangunan itu dapat rampung pada kuartal kedua tahun 2022.
Anies menuturkan, kawasan blok VI Pasar Senen terbilang vital lantaran terletak dalam area transit oriented development atau TOD. Adapun, luas lokasi pasar yang bakal dibangun sebesar 14.860 meter persegi di atas luas lahan total sekitar 88.065,35 meter persegi. Dengan demikian, dapat menampung 2.511 unit tempat usaha.
“Tadi ada satu yang disampaikan, tentang konsep transit oriented development, dan di Jakarta sedang menggeser pola pembangunan yang awalnya hanya berbasis car oriented development,” kata Anies.
Arah pembangunan kawasan blok VI Pasar Senen yang bertumpu pada pendekatan TOD itu diharapkan memiliki fungsi multiguna. Bangunan pasar itu direncanakan terdiri dari 40 lantai yang terdiri dari lima lantai untuk pasar, tiga lantai gedung parkir dan 32 lantai untuk hunian.
“Sementara itu, untuk transit oriented development bisa memanfaatkan aspek transportasi umum yang memungkinkan siapapun untuk bergerak menggunakan fasilitas umum, dimulai dari trotoar, halte, stasiun, hingga transportasi umum itu sendiri,” tuturnya.
Baca Juga
Lebih lanjut, Anies bercerita, lokasi Pasar Senen Blok VI memiliki cerita masa lalu yang panjang. Menurut catatan sejarah, kawasan itu sudah mulai dibangun sejak tahun 1735.
“Dari awalnya dibuka aktivitasnya yang dimulai pada hari Senin, karena itu disebut dengan istilah Pasar Sene, bahkan di Jakarta ada pasar harian,” tuturnya.
Rencanannya, lantai pasar akan digunakan sebagai tempat usaha bagi pedagang eksisting dan pedagang baru. Sedangkan, untuk hunian, rencananya akan dibangun sebanyak 574 unit. Namun, pada tahap awal pembangunan difokuskan ke bangunan pasar dan parkir setinggi 8 lantai agar pedagang bisa segera menggunakannya untuk berdagang.