Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah Provinsi DKI Jakarta meminta pemerintah pusat untuk membangun waduk di sekitar daerah penyangga Ibu Kota.
Alasannya, langkah itu dinilai dapat membendung air kiriman dari kawasan hulu Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi atau Bodetabek.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan permintaan itu berkaca dari kejadian banjir di sejumlah kawasan DKI Jakarta akibat air kiriman yang relatif tinggi dari Depok pada akhir Februari 2021 lalu.
“Kami juga menyarankan kepada pemerintah pusat yang tidak kalah penting menghadang air di Hulu, kami berterima kasih ada dua waduk di akhir tahun ini yaitu di Ciawi dan Sukamahi,” kata Ariza di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (9/3/2021).
Hanya saja, menurut Ariza, pengadaan dua waduk itu baru mampu mengurangi potensi banjir di DKI Jakarta sebesar 11 persen. Dengan demikian, pemerintah pusat perlu mengadakan waduk dalam jumlah yang relatif besar.
“Seperti kejadian di Kali Krukut yang meluap karena curah hujan besar di Depok mudah-mudahan di Depok bisa dibikin waduk kemudian di Tangerang,” tuturnya.
Baca Juga
Di sisi lain, Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Jakarta mendesak pemerintah pusat dan daerah untuk mengevaluasi kebijakan pembangunan yang berisiko tinggi terhadap lingkungan hidup dan keselamatan warga.
Walhi menilai evaluasi harus dilakukan segera khususnya dalam merespons banjir yang menerjang wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya belakangan ini.
"Antara lain proyek reklamasi, pemberian izin-izin bangunan dan lain-lain," kata Direktur Eksekutif Walhi DKI Jakarta Tubagus Soleh Ahmadi dalam keterangan tertulis di Jakarta, Minggu (21/2/2021).
Sebelumnya, banjir menerjang sejumlah titik di Jakarta pada Sabtu (20/2/2021). Akibatnya, beberapa ruas jalan lumpuh, termasuk jalan tol yang ikut terdampak. Tak hanya itu, listrik di sejumlah daerah yang tergenang banjir juga dipadamkan.