Bisnis.com, JAKARTA — Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengaku beruntung Presiden Joko Widodo (Jokowi) sempat menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta terlebih dahulu. Pasalnya, setiap permohonan program dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta ihwal integrasi moda transportasi di Ibu Kota mudah untuk diterima oleh pemerintah pusat.
“Kita matur ke pak presiden, pak presiden kalau kita mengelola transportasi tapi tidak punya kewenangan sulit, minta supaya stasiun di Jakarta dikelola oleh DKI. Untungnya, presiden mantan Gubernur DKI,” kata Anies di Kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Kamis (1/4/2021).
Mendengar permintaan itu, Anies bercerita, Jokowi langsung menyetujui permohonan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terkait kewenangan pengelolaan stasiun dan ekosistem transportasi di DKI Jakarta.
Anies menuturkan saat menjabat Jokowi juga sempat dipusingkan untuk menata kemacetan di pintu stasiun yang ada di Ibu Kota.
“Begitu beliau dengar, langsung beliau bilang, iya saya juga dulu pusing ngurusin pintu stasiun,” kata Anies menirukan omongan Jokowi.
Sebelumnya, kewenangan stasiun diserahkan kepada pengelola stasiun bukan di tangan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Sementara, pekerjaan rumah terkait kemacetan dibebankan kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
“Kemudian pengelolaan stasiun di DKI Jakarta diserahkan kepada DKI sekarang,” kata Anies.