Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pembelajaran Tatap Muka DKI Jakarta Dimulai Rabu, 7 April 2021

Adapun salah satu syarat sekolah bisa dibuka adalah vaksinasi seluruh tenaga pendidikan yang memulai belajar tatap muka.
Orangtua murid mencuci tangan sebelum masuk ke dalam kelas saat mengikuti simulasi sekolah campuran tatap muka dan daring (hybrid) di SMP 255, Jakarta Timur, Selasa (30/3/2021)./Antara
Orangtua murid mencuci tangan sebelum masuk ke dalam kelas saat mengikuti simulasi sekolah campuran tatap muka dan daring (hybrid) di SMP 255, Jakarta Timur, Selasa (30/3/2021)./Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Dinas Pendidikan DKI Jakarta menyatakan telah memprioritaskan vaksinasi Covid-19 tenaga pendidik di 85 unit pendidikan yang akan memulai sekolah tatap muka pada Rabu, 7 April 2021.

"Semua guru dan tenaga pendidik termasuk pegawai tata usaha hingga administrasi sudah masuk prioritas vaksinasi yang kedua sebelum uji coba PTM besok," kata Humas Disdik DKI Taga Radja Gah saat dihubungi, Selasa (6/4/2021).

Taga menuturkan pemerintah menargetkan pemberian vaksin Covid-19 kepada 55.447 tenaga pendidik di Ibu Kota. Hingga 31 Maret kemarin tercatat telah 29.000 tenaga pendidik yang telah mendapatkan vaksin.

Adapun salah satu syarat sekolah bisa dibuka adalah vaksinasi seluruh tenaga pendidikan yang memulai belajar tatap muka.

Pemerintah, kata dia, akan berusaha mempercepat proses vaksinasi karena berdasarkan Surat Keputusan Bersama Empat Menteri telah diminta untuk memulai sekolah tatap muka. "Tapi kami akan melihat situasinya seperti apa. Makanya kami melakukan uji coba dulu, tidak seperti di wilayah lain yang langsung dibuka," ujarnya.

Pemerintah DKI, kata dia, tetap akan mengedepankan pertimbangan kesehatan murid dan tenaga pendidik sebelum membuka sekolah tatap muka. Pemprov DKI akan membuka sekolah sesuai SKB 4 Menteri setelah ada kajian dari uji coba tatap muka besok hingga Juli mendatang.

"Kami tidak ingin buru-buru. Alih-alih hanya ingin mengejar tatap muka yang cepat, tapi menimbulkan klaster baru. Lebih baik kami uji coba dulu dengan pendekatan blended system yang kami buat."

Adapun blended system merupakan penerapan pembelajaran tatap muka dan jarak jauh dari rumah. Jadi siswa nanti akan mendapatkan pembelajaran tatap muka sekali dalam sepekan dan sisanya tetap belajar dari rumah.

"Sistem ini akan terus kami kaji. Jika memang masih dianggap berisiko bisa saja Juli mendatang kami belum bisa membuka sekolah tatap muka," ujarnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : JIBI
Editor : Miftahul Ulum
Sumber : Tempo.co
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper